Kamis, 05 Februari 2009

Nisa, Putriku sayang






Ketika saya sedang membersih kan mobil, Nisa, sibuk berlari-lari sambil menyebut "ayahku, ayahku.." betapa senangnya Nisa melihat ayahnya yang sedang membersihkan mobil.

Ditengah mirisnya gegap gempita kehidupan, keluarga bahagia seolah gambaran
yang sulit dicapai. pertengkaran, perceraian hampir menghiasi berita yang
dikonsumsi oleh masyarakat. Apa yang sebenarnya dimasyarakat ini?

Dimasyarakat manapun keluarga merupakan rujukan keberhasilan dan
kebahagiaan. Jika ada orang gagal dalam karier, namun sukses dalam kehidupan
keluarga, maka dia tetap dipandang sukses. Tapi jika ada orang yang gagal
didalam mengurus keluarga namun sukses didalam kariernya maka orang itu
dipandang gagal. Itulah sebabnya peran ayah sebagai teladan dan bunda sebagai
pengayom berperan sebagai figure bagi anak-anaknya sekaligus pondasi didalam
rumah tangga.

Sambil mengelap mobil setelah dicuci, Nisa berlari menghampiri saya sambil mengatakan, "ayahku..ayahku.." Tak kuasa menahan airmata seorang ayah untuk melihat anaknya yang begitu bangga pada ayahnya. Oh..Nisa, Putriku sayang.

Tidak ada komentar: