Kamis, 28 Oktober 2010

KESABARAN



Sabar, sabar dan sabar ……………!!!
Siapa yang tidak pernah mendengar kata ini? Berulang-ulang orang menyebutnya. Mudah diucapkan namun berat diamalkan. Perkataan dan perintah sabar sangat gampang ditemukan di dalam Al-Qur’an. Salah satu contohnya yang ada di dalam surat Al Ashr. Allah di surat ini memberikan pujian khusus bagi mereka yang mau memberikan nasehat kepada kesabaran. Ayat tersebut adalah: “Demi masa. Sesungguhnya setiap manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, dan saling nasehat menasehati di dalam kebenaran dan kesabaran.”

Sebagian besar orang, memahami bahwa yang namanya sabar itu terkait dengan musibah yang menimpa. Sehingga kalau ada mereka yang mendapatkan saudaranya meninggal maka tetangganya pun menasehatinya dengan “sabar”. Tak salah apa yang diucapkan. Namun ternyata, kesabaran tak hanya sebatas ketika ditimpa musibah saja. Ada kesabaran lain yang tak kalah pentingnya, yaitu:

Sabar di dalam menjalankan ketaatan kepada Allah. Menjalankan ketaatan kepada Allah bukanlah hal yang ringan. Sangat banyak orang yang paham dengan kebaikan dan ketaatan namun tidak juga mau mengamalkan. Terlebih lagi, menjalankan ketaatan itu ada penghalangnya. Siapakah penghalangnya? Jawabannya, banyak penghalang kita menjalankan ketaatan. Yang pertama adalah jiwa manusia itu sendiri. Jiwa manusia terkadang memerintahkan anggota tubuhnya untuk malas berbuat ketaatan. Yang kedua adalah syetan. Syetan paling tidak suka dengan mereka yang menjalankan ketaatan. Ini persis dengan yang disemboyan nenek moyangnya, yaitu iblis semenjak diusir Allah dari surga. Ia dan anak cucunya berupaya untuk menghalangi manusia dari kebaikan dengan berbagai cara. Tak heranlah bagi para muslimah sangat berat untuk menjalankan ketaatan. Memakai jilbab misalnya. Sangat berat, karena memang syetan terus menarik dan mencegah agar muslimah tidak memakainya. Syetan ini ada macamnya juga. Bisa berasal dari manusia maupun dari bangsa jin. Syetan dari bangsa manusia ini berupaya dengan keras agar kebaikan tidak tersebar luas. Makanya mereka berupaya memadamkan cahaya Allah. Contoh gampangnya, orang yang mau menjalankan syariat Allah dengan benar mereka musuhi dan perangi. Jahat lagi, mereka menyebarkan berita palsu bahwa orang yang menjalankan syariat islam identik dengan teroris. Menghadapi musuh-musuh ketaatan yang betebaran ini butuh dengan kesabaran yang ekstra.

Sabar dalam meninggalkan perbuatan kemaksiatan. Perbuatan kemaksiatan memang tampak bagus dan indah. Apalagi syetan menghiasi kemungkaran itu dengan hiasan yang luar biasa. Akibatnya? Manusia berbondong-bondong melakukan kemungkaran alias kemaksiatan. Hari ini membuktikan bahwa kemungkaran menjadi sesuatu yang dominan di muka bumi. Orang tak malu lagi berbuat kejelekan di sembarang tempat. Contoh realnya, betapa banyaknya saudara muslimah yang berpakaian minim ala barat. Menampilkan aurat kepada laki-laki yang bukan suaminya. Terus betapa maraknya perjudian di setiap tempat, di sudut kota dan jalanan. Tak ada rasa malu dan merasa bersalah. Kemaksiatan yang lain masih sangat banyak untuk diungkapkan. Lingkungan yang bertebaran dengan maksiat tadi terkadang mempengaruhi kepribadian seorang muslim atawa muslimah. Hingga akhirnya terbawa-bawa tanpa terasa. Maka, bersabar dalam meninggalkan kemaksiatan harus selalu bersanding pada setiap diri muslimah. Tentu, bukan berarti berdiam diri terhadap kemungkaran yang berkembang, namun turut andil dalam memberantasnya.



 Read More..

Rabu, 27 Oktober 2010

~..~ BERBUAT BAIK DENGAN BENAR ~..~



Banyak orang yang berusaha menjadi baik tetapi dengan cara yang keliru ...
Dia baik jika menguntungkan tetapi ketika akan ada kerugian dia tinggalkan...
Bagaimanakah berbuat baik dengan teknik yang terbaik ???

(1) Jika melakukan sesuatu yang baik,lakukan itu karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala semata dan yakinlah bahwa anda diperintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Untuk melakukannya. Ingat selalu bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala pasti akan mendatangkan pahala atas perbuatan kita....Jangan harapkan ucapan terimakasih dari orang yang anda berikan kebaikan....Sebab hal itu akan mengurangi takaran pahala Anda disisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala....
Namun sebaliknya , Jika Anda mendapat kebaikan dari orang lain....secepat mungkin ucapkan terima kasih. Doakan dia dengan tulus ikhlas, '' JAZAKUMULLAH KHAIRAN'' ( semoga Allah membalas kebaikan anda ) Doa Anda bernilai ibadah, dia akan membuat anda mendapat kebaikan.Karena memberi contoh dan keteladanan dalam keikhlasan. Maka doakanlah kebaikan untuk mereka yang Anda sukai ataupun musuh-musuh Anda....Dalam hubungan antar manusia banyak hal-hal baik seolah-olah kecil dan ringan ....padahal sesungguhnya merupakan hal-hal untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala..

(2) Berlomba-lombalah dengan orang lain untuk berbuat baik . Baik dari segi kuantitas maupun dari segi mayoritas....Memang dalam kebaikan ini ,Kita diperintah Alah Subhanahu Wa Ta'ala untuk saling berlomba dengan orang lain. Istilahnya berasal dari Kitab Suci Al Qur'an '' FASTABIQUL KHOIROOT'' ( berlomba-lombalah kalian dengan kebaikan )
Peluang dan kesempatan untuk berbuat baik sangat terbuka lebar. Sebab banyak sekali orang yang memerlukan bantuan disekitar kita.Betapapun kecilnya, mungkin tak berarti bagi orang-orang yang tak tau berterima kasih , namun disisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala tetap besar dan bernilai...

(3)Jangan remehkan kebaikan,meskipun kecil .
Seringkali kita menganggap kecil dan tidak berarti pebuatan baik.Padahal dalam timbangan Allah Subhanahu Wa Ta'ala perbuatan itu sungguh besar.Bahkan walau Anda hanya tersensum ketika bertemu orang lain,maka anda telah berbuat kebajikan .Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wa Sallam bersabda: '' Jangan anggap remeh suatu perbuatan baik ,meskipun bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang cerah'' Al Hadist.
Dalam Hadist lain sangat jelas disebutkan tentang sedekah .'' Senyummu kepada saudaramu itu tergolong sedekah''!

(4) Menjadikan '' BAIK '' sebagai watak yang melekat dalam dirinya atau menjadi Akhlak yang menghias kepribadiannya....Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menyatakan,
Sifat-Sifat yang baik itu tidak di Anugerahkan melainkan orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.(QS- Fushshilat:35 )

Wajah cerah,senyum dibibir membuat orang-orang menjadi senang.Disisi lain,ketika Anda berwajah keruh atau bermuka masam saat bertemu dengan orang lain maka sesungguhnya Anda telah memperlihatkan sikap permusuhan dan mengancam retaknya persahabatan Anda dengannya.Biasakanlah tersenyum atau tampil dalam keadaan membuat orang lain merasa nyaman dengan Anda...Waallahu A'lam Bisawwab....

WASSALAMU ALAIKUM WR WB....

Read More..

Jumat, 22 Oktober 2010

TAUBATNYA SEORANG LAKI-LAKI PENDOSA DITANGAN PUTERI KECILNYA


●●(“Bapak, ini suatu aib bagimu, takutlah kepada Allah“)
Dia tinggal di Riyadh, hidup dalam kesesatan dan tidak mengenal Allah kecuali hanya sedikit. Bertahun-tahun tidak pernak masuk masjid dan tidak pernah bersujud kepada Allah meski hanya sekali. Allah menghendaki taubatnya ditangan puteri kecilnya.

Dia menceritakan kisahnya:

Aku biasa begadang sampai pagi bersama teman-temanku untuk beramain-main dan bersenda gurau. Aku tinggalkan isteriku dalam kesendirian dan kesusahannya yang hanya Allah yang mengetahuinya. Isteriku yang setia tak mempu lagi menasehatiku yang sudah tak mempan lagi diberi nasehat.

Pada suatu malam, aku baru pulang dari begadang, jarum jam menunjukkan pukul 03.00 pagi, aku lihat isteri dan puteri kecilku terlelap tidur. Lalu aku masuk ke kamar sebelah untuk menghabiskan sisa-sisa malam dengan melihat film-film porno melalui video, waktu itu, waktu dimana Allah azza wajalla turun dan berkata: “Adakah orang yang berdoa sehingga aku mengabulkannya?. Adakah orang yang meminta ampun sehingga aku mengampuninya?, Adakah orang yang meminta kepadaku sehingga aku memberinya“.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan kulihat puteriku yang belum genap berusia 5 tahun. Dia melihatku dan berkata: “Bapak, ini suatu aib bagimu, takutlah kepada Allah“, dan mengulanginya tiga kali kemudian menutup pintu dan pergi. Aku terkejut lalu aku matikan video. Aku duduk termenung dan kata-katanya terngiang-ngiang ditelingaku dan hampir membinasakanku, lalu aku keluar mengikutinya tapi dia sudah kembali lagi ketempat tidurnya.

Aku seperti gila, tidak tahu apa yang baru saja menimpaku waktu itu. Tak lama kemudian terdengar suara adzan dari masjid dekat rumah yang memecah kegelapan malam, menyeru untuk shalat subuh.

Aku berwudlu lalu pergi kemasjid. Aku tidak bersemangat untuk shalat, hanya saja karena kata-kata puteriku membuatku gelisah.

Shalat dimulai, imam bertakbir dan membaca beberapa ayat Al-Qur’an. Ketika dia bersujud, akupun bersujud dibelakangnya dan meletakkan dahiku di atas tanah sampai aku menangis keras tanpa kuketahui sebabnya. Inilah sujud pertama kali kulakukan kepada Allah azza wajalla sejak tujuh tahun yang lalu.

Tangisan itu adalah pembuka kebaikan bagiku, tangisan itu telah mengeluarkan apa yang ada dalam hatiku berupa kekafiran, kemunafikan dan kerusakan. Aku merasakan butir-butir keimanan mulai meresap kedalam jiwaku.

Setelah shalat aku pergi bekerja. Ketika bertemu dengan temanku, dia heran melihatku datang cepat padahal biasanya selalu terlambat akibat begadang sepanjang malam. Ketika dia menanyakan penyebabnya, aku menceritakan apa yang kualami tadi malam. Kemudian dia berkata: “Bersyukurlah kepada Allah yang telah menggerakkan anak kecil itu sehingga menyadarkanmu dari kelalaianmu sebelum datang kematianmu.” Setelah tiba waktu dzuhur, aku merasa cukup lelah karena belum tidur sejak malam. Lalu aku minta kepada temanku untuk menggantikan tugasku, dan aku pulang ke rumah untuk beristirahat. Aku ingin cepat-cepat melihat puteriku yang menjadi sebab hidayahku dan kembaliku kepada Allah.

Aku masuk kerumah dan disambut oleh isteriku sambil menangis, lalu aku bertanya, “Ada apa denganmu, isteriku?”, jawaban yang keluar darinya laksana halilintar. “Puterimu telah meninggal dunia“.

Aku tak bisa mengendalikan diri dan menangis. Setelah jiwaku tenang, aku sadar bahwa apa yang menimpaku semata-mata ujian dari Allah azza wajalla untuk menguji imanku. Aku bersyukur kepada Allah azza wajalla. Aku mengangkat gagang dan menghubungi temanku. Aku memintanya datang untuk membantuku.

Temanku datang dan membawa puteriku, memandikannya dan mengafaninya lalu kami menshalatkannya dan membawanya kepemakaman, temanku berkata: “Tidak ada yang pantas memasukkannya ke liang kubur kecuali engkau“, lalu aku mengangkatnya dengan berlinang air mata dan meletakkannya di liang kubur. Aku tidak mengubur puteriku, tapi mengubur cahaya yang telah menerangi jalan hidupku. Aku bermohon kepada Allah SWT agar menjadikannya penghalang bagiku dari api neraka dan memberi balasan kebaikan kepada isteriku yang penyabar.

Dikutip dari : Hakikat Taubat.
Read More..

Selasa, 19 Oktober 2010

Kalo Memang Kamu....♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥



Kalau itu ialah kamu,

aku tak perlu terlalu banyak masa untuk mengenali kamu kiranya sudah dari azali sudah tertulis itu
Kalau itu ialah kamu, ucapan-ucapan itu pun sudah menjadi tidak penting bagiku.
Cukup sekedar hati berbicara dan biar jiwa menyampaikan maksudnya.

Kalau itu ialah kamu, aku Yakin.....
memang tuhan yang mengantar kamu untuk aku.

Karna, kamu yang menamatkan penantian demi penantian yang diakhiri dengan penyesalan selama ini.
Andai Sudah Tertulis


Ku pasrahkan segalanya pada-Mu,..
Ya Allah Aku ridha andai telah kau takdirkan dia milikku..
Andai telah tertulis aku miliknya yang abadi..
Aku rela..

Andai dia yang terbaik untukku..

Aku bersyukur pada-Mu..

Andai segala kekecewaan aku selama ini..

Kau gantikan dengan rasa indah ini..

Aku ridha..

Aku pasrah segalanya..

Pasrah atas segala yang telah Kau takdirkan..

Biarlah rasa ini terus harum mewangi dalam hati ini..

Menjadi segudang rindu yang hanya dia yang tahu ..

Rindu yang KAU halalkan .................

Cinta yang tiada nista untuk menggapai ridhaMU...

Read More..

Senin, 18 Oktober 2010

Kisah Cinta TerIndah



Sahabatku sekalian, taukah kalian arti cinta sejati ? Apakah sahabat pernah mendengar atau mengetahui kisah cinta Qais dan Laila atau kisah cinta Romeo dan Juliet ataukah Laila dan Majnun ?

Apakah kisah cinta seperti itu yang dikatakan sebagai kisah cinta sejati ? Seperti yang sahabat ketahui bahwa kisah cinta mereka tidaklah berakhir di pelaminan bahkan rela mati demi cintanya.

Lalu, cinta seperti apakah yang dikatakan sebagai cinta sejati. Cinta sejati antara dua insan adalah cinta yang terus abadi dalam setelah pernikahan yang berlandaskan atas kecintaan mereka kepada Sang Pemilik Cinta yaitu Allah 'Azza Wa Jalla. Walaupun salah satu meninggal, namun cinta sejati ini terus saja abadi. Kisah cinta siapakah yang begitu indah ini ?

Kisah cinta yang paling indah ini siapa lagi yang memilikinya kalau bukan kisah cinta Junjungan kita, Muhammad Saw kepada Khadijah ra.

Sungguh sebuah cinta yang mengaggumkan, cinta yang tetap abadi walaupun Khadijah telah meninggal. Setahun setelah Khadijah meninggal, ada seorang wanita shahabiyah yang menemui Rasulullah Saw. Wanita ini bertanya, "Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak menikah ? Engkau memiliki 9 keluarga dan harus menjalankan seruan besar."

Sambil menangis Rasulullah Saw menjawab, "Masih adakah orang lain setelah Khadijah?"

Kalau saja Allah tidak memerintahkan Muhammad Saw untuk menikah, maka pastilah Beliau tidak akan menikah untuk selama-lamanya. Nabi Muhammad Saw menikah dengan Khadijah layaknya para lelaki. Sedangkan pernikahan-pernikahan setelah itu hanya karena tuntutan risalah Nabi Saw, Beliau tidak pernah dapat melupakan istri Beliau ini walaupun setelah 14 tahun Khadijah meninggal.

Pada masa penaklukan kota Makkah, orang-orang berkumpul di sekeliling Beliau, sementara orang-orang Quraisy mendatangi Beliau dengan harapan Beliau mau memaafkan mereka, tiba-tiba Beliau melihat seorang wanita tua yang datang dari jauh. Beliau langsung meninggalkan kerumunan orang ini. Berdiri dan bercakap-cakap dengan wanita itu. Beliau kemudian melepaskan jubah Beliau dan menghamparkannya ke tanah. Beliau duduk dengan wanita tua itu.

Bunda Aisyah bertanya, "Siapa wanita yang diberi kesempatan, waktu, berbicara, dan mendapat perhatian penuh Nabi Saw ini?"
Nabi menjawab, "Wanita ini adalah teman Khadijah."
"Kalian sedang membicarakan apa, ya Rasulullah?" tanya Aisyah
"Kami baru saja membicarakan hari-hari bersama Khadijah."
Mendengar jawaban Beliau ini, Aisyah pun merasa cemburu. "Apakah engkau masih mengingat wanita tua ini (Khadijah), padahal ia telah tertimbun tanah dan Allah telah memberikan ganti untukmu yang lebih baik darinya?"

"Demi Allah, Allah tidak pernah menggantikan wanita yang lebih baik darinya. Ia mau menolongku di saat orang-orang mengusirku. Ia mau mempercayaiku di saat orang-orang mendustakanku."

Aisyah merasa bahwa Rasulullah Saw marah. "Maafkan aku, ya Rasulullah."
"Mintalah maaf kepada Khadijah, baru aku akan memaafkanmu." (Hadits ini diriwayatkan Bukhari dari Ummul Mukminin Aisyah)

Sahabatku, apakah mungkin ada cinta seperti itu, yang dapat terus abadi setelah orang yang dicintai meninggal 14 tahun yang telah lewat ? Yupz, karena cinta ini tidak pernah didahului hubungan haram dan karena ketaatan kepada Allah menjadi dasar dalam rumah tangga ini. Rumah tangga yang selalu dihiasi dengan dzikir kepada Allah, bukan rumah yang digunakan untuk mengingat setan.

Bagaimana pendapat kalian, sahabat muda sekalian, apakah kalian tidak ingin menjadikan rumah tangga kalian seperti ini ?. Suami membaca Al-Qur'an bersama istrinya. Betapa agungnya ketika anak-anak mereka turut serta membaca Al-Qur'an.

Menjelang waktu Shubuh tiba, si istri membangunkan suaminya untuk melaksanakan shalat Shubuh. Suami melaksanakan shalat Qiyaam al-lail 2 rakaat bersama istrinya. Seperti apa rumah ini ? Indah nian bukan ? betapa manisnya, betapa indah cinta di dalam rumah tangga ini.

Cobalah, pasti kalian dapat menemukan segalanya berubah, cinta pun bertambah, dan Allah melimpahkan berkah-Nya kepada kalian.
"Menikah jauh lebih baik daripada pacaran"

DIAMBIL DARI: "KISAH-KISAH PENUH HIKMAH"

Read More..

Kamis, 14 Oktober 2010

♥CINTA YANG SEBENARNYA SALAH UNTUKKU♥Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ


Mulut ini begitu tajam seperti PISAU yang dapat mengiris-iris ,,,,,,

Mata ini begitu tajam untuk melihat apa yang ingin dilihat ,,,,,

Telinga ini begitu peka mendengar sesuatu yang terdengar,,,,,

Tangan ini begitu cepat untuk melakukan sesuatu,,,,,

Dan kaki ini begitu cepat berlari ketika merasa takut,,,,

Hati ini begitu cepat merasa dan rapuh ketika jauh darimu,,,,

Ingin menjerit dengan keadaan yang ada,,,,

Ingin menangis dengan keadaan yang terjadi,,,,

Semua bagai luka,,,,


Luka yang sangat perih,,,,

Aku tak tau dengan semua yang terjadi,,,,tak tau dengan keadaan ini,,,,

Ketika waktu yang membuat ku lupa akanmu,,,,

waktu jualah yang membuat aku ingat padamu,,,,

Aku seakan ingin berlari ke laut luas,,,, pasir putih,,,awan dan seluruh semesta yang ada,,,

agar aku bisa melepaskan semua kepedihan ini,,,, betapa siksa yang ada dibatin begitu sakit rasanya,,,,

Aku ingin mengadukan kepada sang pembuat hati ini tp rasa tak mampu untuk mengadu padaNYA,,,,

Airmata ini menetes ketika mendengar ayat-ayat indahNYA di bacakan ,,,,,, air mata ini seakan mengucapkan semua kepedihan yang dirasa,,,,,

Pikiran tenang bila menghayati setiap bait-bait ayat yang dilantunkan secara fasih dan lafal dibacakan,,,,

Hati bagaikan tersiram percikan air dari sungai surga yang belum pernah dirasakan,,,,

Apa pantas diri ini mengharapkan semua itu,,,, apa pantas diri ini mengidamkan semua itu,,,,

Padahal sebenarnya telah banyak noda yang tertulis di seluruh dinding tubuhku,,,,

Ketika malam sudah menyelimuti ,,,,,, hawa dingin menyerang dan bunyi jangkrik-jangkrik terdengar apa yang mesti di lakukan,,,,

Jiwa ini kosong,,,, yang bisa di dengar hanya lantunan ayat-ayatMU ,,,,,, dan penghayatannya,,,,,

Sakit rasa nya perasaan cinta yang tercipta ini bukan untukMU ya RAHMAN ya RAHIIM ,,,,,

Aku tak sanggup dengan ini,,,, dengan semua,,,,,

Aku hina,,,,aku kotor,,,,,aku nista dan aku tak sempurna dengan ini,,,,

Aku malu ya Allah,,,, aku malu,,,,,aku takut....Ya Allah aku takut,,,,,

Semua ini hampa rasanya buat ku ,,,,,, semua ini mati untuk ku ,,,,,

Aku tidak butuh semuanya ,,,,,, aku butuh cinta ini halal buatku,,,,yang diberikan olehMU untukku dan kembali jg padaMU,,,,,

Aku tidak pantas untuk ini,,, aku tak patut untuk ini,,,,,

Rasa sedih yang membuatku sakit ya Allah ,,, batin ini sedih dan menderita,,,,,

Maaf jika aku lupa akan pengajaranMU,,,, lupa akan batas kemampuan diri ini,,,,,

Ya Rabb bantu aku,,,,,bantu aku untuk ini,,,,,

Aku rela sakit jika memang sakit itu dapat memberiku pelajaran berharga buatku,,,,,

Ampuni aku yang punya perasaan salah seperti cinta ini,,,,,

seharusnya cinta yang KAUberikan hanya untukMU dan orang-orang yang halal bagiku,,,,,

bukan seperti ini,,,,cinta yang membuat sakit,,,,kecewa,,,,dan benci dengan ku,,,, Maafkan aku YA ALLAH



 Read More..

Rabu, 13 Oktober 2010

♥Aku mencintaimu Suamiku, Karena ALLAH♥



Kau benar suamiku, kau tlah mengingatkan diriku, sungguh beruntung aku memiliki suami seperti dirimu,aku mencintaimu wahai suamiku. Aku mencintaimu karena kau suamiku, aku juga mencintaimu karena ALLAH SWT. Ayat yang kaubaca dan kaujelaskan kandungannya adalah, satu ayat cinta diantara berjuta-juta ayat cinta yang diwahyukan ALLAH kepada manusia. Keteguhan imanmu mencintai kebenaran, ketaqwaan dan kesucian dalam hidup adalah juga ayat ayat cinta yang dianugerahkan Allah kepadaku dan anak dalam kandunganku. Aku berjanji kan setia menempatkan cinta yang kita bina dalam cahaya kerelaanNYA. (fatimah az-zahra)

Selangkah demi selangkah

Kutapaki menjajari langkahmu bertahun-tahun sudah …

dalam suka dan duka

Tak ada selangkahpun kulalui

Tanpa bimbinganmu …

Tanpa perlindungan darimu …

Saat kuterpuruk dalam kebinasaan asa

Kau dongakkan wajahku agar tetap menatap ke depan

Kau topang raga lemah ini agar tetap tegak berdiri

Kau rengkuh aku dalam dekapmu

Kau beri aku kekuatan


Terimakasih sayang …

Apalah artiku tanpamu …

Ragaku ‘kan roboh tanpamu

Jiwaku ‘kan hampa tanpa keberadaanmu

Maafkan aku karena belum bisa jadi yang terbaik bagimu

Terimakasih sayang …

Atas segalanya …

Atas segala cinta …

Atas segala asa …

” Aku mencintaimu karena Allah SWT, dan akan selalu bersamamu hingga ujung waktuku “

~~~~~ I LOVE YOU … AYAH ~~~~~ 

Read More..

::: Duhai Istri Sholehah…Ku Ingin Sepertimu… :::



Oleh: Ummu Farah (Siti Fauziah Fauzi)

Ini adalah kisah nyata.

Usia istri Yaqin masih sangat muda, sekitar 19 tahun. Sedangkan usia Yaqin waktu itu sekitar 23 tahun. Tetapi mereka sudah berkomitmen untuk menikah.

Istrinya Yaqin cantik, putih, murah senyum dan tutur katanya halus. Tetapi kecantikannya tertutup sangat rapi. Dia juga hafal Al-Qur’an di usia yang relatif sangat muda , Subhanallah…

Sejak awal menikah, ketika memasuki bulan kedelapan di usia pernikahan mereka, istrinya sering muntah-muntah dan pusing silih berganti… Awalnya mereka mengira “morning sickness” karena waktu itu istrinya hamil muda.

Akan tetapi, selama hamil bahkan setelah melahirkanpun istrinya masih sering pusing dan muntah-muntah. Ternyata itu akibat dari penyakit ginjal yang dideritanya.

Satu bulan terakhir ini, ternyata penyakit yang diderita istrinya semakin parah..

Yaqin bilang, kalau istrinya harus menjalani rawat inap akibat sakit yang dideritanya. Dia juga menyampaikan bahwa kondisi istrinya semakin kurus, bahkan berat badannya hanya 27 KG. Karena harus cuci darah setiap 2 hari sekali dengan biaya jutaan rupiah untuk sekali cuci darah.

Namun Yaqin tak peduli berapapun biayanya, yang terpenting istrinya bisa sembuh.

Pertengahan bulan Ramadhan, mereka masih di rumah sakit. Karena, selain penyakit ginjal, istrinya juga mengidap kolesterol. Setelah kolesterolnya diobati, Alhamdulillah sembuh. Namun, penyakit lain muncul yaitu jantung. Diobati lagi, sembuh… Ternyata ada masalah dengan paru-parunya. Diobati lagi, Alhamdulillah sembuh.

Suatu ketika , Istrinya sempat merasakan ada yang aneh dengan matanya. “Bi, ada apa dengan pandangan Ummi?? Ummi tidak dapat melihat dengan jelas.” Mereka memang saling memanggil dengan “Ummy” dan ” Abi” . sebagai panggilan mesra. “kenapa Mi ?” Yaqin agak panik “Semua terlihat kabur.” Dalam waktu yang hampir bersamaan, darah tinggi juga menghampiri dirinya… Subhanallah, sungguh dia sangat sabar walau banyak penyakit dideritanya…

Selang beberapa hari, Alhamdulillah istri Yaqin sudah membaik dan diperbolehkan pulang.

Memasuki akhir Ramadhan, tiba-tiba saja istrinya merasakan sakit yang luar biasa di bagian perutnya, sangat sakiiit. Sampai-sampai dia tidak kuat lagi untuk melangkah dan hanya tergeletak di paving depan rumahnya.

“Bi, tolong antarkan Ummi ke rumah sakit ya..” pintanya sambil memegang perutnya…

Yaqin mengeluh karena ada tugas kantor yang harus diserahkan esok harinya sesuai deadline. Akhirnya Yaqin mengalah. Tidak tega rasanya melihat penderitaan yang dialami istrinya selama ini.

Sampai di rumah sakit, ternyata dokter mengharuskan untuk rawat inap lagi. Tanpa pikir panjang Yaqin langsung mengiyakan permintaan dokter.

“Bi, Ummi ingin sekali baca Al-Qur’an, tapi penglihatan Ummi masih kabur. Ummi takut hafalan Ummi hilang.”

“Orang sakit itu berat penderitaannya Bi. Disamping menahan sakit, dia juga akan selalu digoda oleh syaitan. Syaitan akan berusaha sekuat tenaga agar orang yang sakit melupakan Allah. Makanya Ummi ingin sekali baca Al-Qur’an agar selalu ingat Allah.

Yaqin menginstal ayat-ayat Al-Qur’an ke dalam sebuah handphone. Dia terharu melihat istrinya senang dan bisa mengulang hafalannya lagi, bahkan sampai tertidur. Dan itu dilakukan setiap hari.

“Bi, tadi malam Ummi mimpi. Ummi duduk disebuah telaga, lalu ada yang memberi Ummi minum. Rasanya enaaak sekali, dan tak pernah Ummi rasakan minuman seenak itu. Sampai sekarangpun, nikmatnya minuman itu masih Ummi rasakan”

“Itu tandanya Ummi akan segera sembuh.” Yaqin menghibur dirinya sendiri, karena terus terang dia sangat takut kehilangan istri yang sangat dicintainya itu.

Yaqin mencoba menghibur istrinya. “Mi… Ummi mau tak belikan baju baru ya?? Mau tak belikan dua atau tiga?? Buat dipakai lebaran.”

“Nggak usah, Bi. Ummi nggak ikut lebaran kok” jawabnya singkat. Yaqin mengira istrinya marah karena sudah hampir lebaran kok baru nawarin baju sekarang.

“Mi, maaf. Bukannya Abi nggak mau belikan baju. Tapi Ummi tahu sendiri kan, dari kemarin-kemarin Abi sibuk merawat Ummi.”

“Ummi nggak marah kok, Bi. Cuma Ummi nggak ikut lebaran. Nggak apa-apa kok Bi.”

”Oh iya Mi, Abi beli obat untuk Ummi dulu ya…??” Setelah cukup lama dalam antrian yang lumayan panjang, tiba-tiba dia ingin menjenguk istrinya yang terbaring sendirian. Langsung dia menuju ruangan istrinya tanpa menghiraukan obat yang sudah dibelinya.

Tapi betapa terkejutnya dia ketika kembali . Banyak perawat dan dokter yang mengelilingi istrinya.

“Ada apa dengan istriku??.” tanyanya setengah membentak. “Ini pak, infusnya tidak bisa masuk meskipun sudah saya coba berkali-kali.” jawab perawat yang mengurusnya.

Akhirnya, tidak ada cara lain selain memasukkan infus lewat salah satu kakinya. Alat bantu pernafasanpun langsung dipasang di mulutnya.

Setelah perawat-perawat itu pergi, Yaqin melihat air mata mengalir dari mata istrinya yang terbaring lemah tak berdaya, tanpa terdengar satu patah katapun dari bibirnya.

“Bi, kalau Ummi meninggal, apa Abi akan mendoakan Ummi?” “Pasti Mi… Pasti Abi mendoakan yang terbaik untuk Ummi.” Hatinya seakan berkecamuk. “Doanya yang banyak ya Bi” “Pasti Ummi” “Jaga dan rawat anak kita dengan baik.”

Tiba-tiba tubuh istrinya mulai lemah, semakin lama semakin lemah. Yaqin membisikkan sesuatu di telinganya, membimbing istrinya menyebut nama Allah. Lalu dia lihat kaki istrinya bergerak lemah, lalu berhenti. Lalu perut istrinya bergerak, lalu berhenti. Kemudian dadanya bergerak, lalu berhenti. Lehernya bergerak, lalu berhenti. Kemudian matanya…. Dia peluk tubuh istrinya, dia mencoba untuk tetap tegar. Tapi beberapa menit kemudian air matanya tak mampu ia bendung lagi…

Setelah itu, Yaqin langsung menyerahkan semua urusan jenazah istrinya ke perawat. Karena dia sibuk mengurus administrasi dan ambulan. Waktu itu dia hanya sendiri, kedua orang tuanya pulang karena sudah beberapa hari meninggalkan cucunya di rumah. Setelah semuanya selesai, dia kembali ke kamar menemui perawat yang mengurus jenazah istrinya.

“Pak, ini jenazah baik.” kata perawat itu. Dengan penasaran dia balik bertanya. “Dari mana ibu tahu???” “Tadi kami semua bingung siapa yang memakai minyak wangi di ruangan ini?? Setelah kami cari-cari ternyata bau wangi itu berasal dari jenazah istri bapak ini.” “Subhanalloh…”

Tahukah sahabatku,… Apa yang dialami oleh istri Yaqin saat itu? Tahukah sahabatku, dengan siapa ia berhadapan? Kejadian ini mengingatkan pada suatu hadits

“Sesungguhnya bila seorang yang beriman hendak meninggal dunia dan memasuki kehidupan akhirat, ia didatangi oleh segerombol malaikat dari langit. Wajah mereka putih bercahaya bak matahari. Mereka membawa kain kafan dan wewangian dari surga. Selanjutnya mereka akan duduk sejauh mata memandang dari orang tersebut. Pada saat itulah Malaikat Maut ‘alaihissalam menghampirinya dan duduk didekat kepalanya. Setibanya Malaikat Maut, ia segera berkata: “Wahai jiwa yang baik, bergegas keluarlah dari ragamu menuju kepada ampunan dan keridhaan Allah”. Segera ruh orang mukmin itu keluar dengan begitu mudah dengan mengalir bagaikan air yang mengalir dari mulut guci. Begitu ruhnya telah keluar, segera Malaikat maut menyambutnya. Dan bila ruhnya telah berada di tangan Malaikat Maut, para malaikat yang telah terlebih dahulu duduk sejauh mata memandang tidak membiarkanya sekejappun berada di tangan Malaikat Maut. Para malaikat segera mengambil ruh orang mukmin itu dan membungkusnya dengan kain kafan dan wewangian yang telah mereka bawa dari surga. Dari wewangian ini akan tercium semerbak bau harum, bagaikan bau minyak misik yang paling harum yang belum pernah ada di dunia. Selanjutnya para malaikat akan membawa ruhnya itu naik ke langit. Tidaklah para malaikat itu melintasi segerombolan malaikat lainnya, melainkan mereka akan bertanya: “Ruh siapakah ini, begitu harum.” Malaikat pembawa ruh itupun menjawab: Ini adalah arwah Fulan bin Fulan (disebut dengan namanya yang terbaik yang dahulu semasa hidup di dunia ia pernah dipanggil dengannya).” (HR Imam Ahmad, dan Ibnu Majah)

“Sungguh sangat singkat kebersamaan kami di dunia ini , akan tetapi sangat banyak bekal yang dia bawa pulang. Biarlah dia bahagia di sana” Air matapun tak terasa mengalir deras dari pipi Yaqin. ————————-

Read More..

Jumat, 08 Oktober 2010

== Cinta Tanpa Syarat ==



Dikisahkan, ada sebuah keluarga besar. Kakek dan nenek mereka merupakan pasangan suami istri yang tampak serasi dan selalu harmonis satu sama lain. Suatu hari, saat berkumpul bersama, si cucu bertanya kepada mereka berdua, "Kakek nenek, tolong beritahu kepada kami resep akur dan cara kakek dan nenek mempertahan cinta selama ini agar kami yang muda-muda bisa belajar."

Mendengar pertanyaan itu, sesaat kakek dan nenek beradu pandang sambil saling melempar senyum. Dari tatapan keduanya, terpancar rasa kasih yang mendalam di antara mereka. "Aha, nenek yang akan bercerita dan menjawab pertanyaan kalian," kata kakek.

Sambil menerawang ke masa lalu, nenek pun memulai kisahnya. "Ini pengalaman kakek dan nenek yang tak mungkin terlupakan dan rasanya perlu kalian dengar dengan baik. Suatu hari, kami berdua terlibat obrolan tentang sebuah artikel di majalah yang berjudul ‘bagaimana memperkuat tali pernikahan'. Di sana dituliskan, masing-masing dari kita diminta mencatat hal-hal yang kurang disukai dari pasangan kita. Kemudian, dibahas cara untuk mengubahnya agar ikatan tali pernikahan bisa lebih kuat dan bahagia. Nah, malam itu, kami sepakat berpisah kamar dan mencatat apa saja yang tidak disukai. Esoknya, selesai sarapan, nenek memulai lebih dulu membacakan daftar dosa kakekmu sepanjang kurang lebih tiga halaman. Kalau dipikir-pikir, ternyata banyak juga, dan herannya lagi, sebegitu banyak yang tidak disukai, tetapi tetap saja kakek kalian menjadi suami tercinta nenekmu ini," kata nenek sambil tertawa. Mata tuanya tampak berkaca-kaca mengenang kembali saat itu.

Lalu nenek melanjutkan, "Nenek membacanya hingga selesai dan kelelahan. Dan, sekarang giliran kakekmu yang melanjutakan bercerita." Dengan suara perlahan, si kakek meneruskan. "Pagi itu, kakek membawa kertas juga, tetapi....kosong. Kakek tidak mencatat sesuatu pun di kertas itu. Kakek merasa nenekmu adalah wanita yang kakek cintai apa adanya, kakek tidak ingin mengubahnya sedikit pun. Nenekmu cantik, baik hati, dan mau menikahi kakekmu ini, itu sudah lebih dari cukup bagi kakek."

Nenek segera menimpali, "Nenek sungguh sangat tersentuh oleh pernyataan kakekmu itu sehingga sejak saat itu, tidak ada masalah atau sesuatu apapun yang cukup besar yang dapat menyebabkan kami bertengkar dan mengurangi perasaan cinta kami berdua."

(Sumber: Http://www.mualaf.com/)

***

Cinta adalah ketika kebahagiaan orang lain lebih penting daripada kebahagiaan diri sendiri.” H Jacson Brown, Jr, pengarang buku Life s Little Instruction"

Cinta tidak meminta kecantikan, tetapi kecantikan selalu mengundang cinta. [Lilminber]

Jikalau Allah cinta kepada sebuah keluarga, maka salah satu cirinya adalah keluarga itu dibukakan hati untuk ilmu agama. (Aa’ Gym)

Allah mencintai kita dengan dua hal, dalam laranganNya ada keburukan yang dijaga bagi kita, dalam perintahNya ada kebaikan yang diberi kepada kita. (Aa’ Gym)

Allah lah pemilik cinta, cintailah Allah maka kita akan dicintai semua makhluk Nya. (Aa’ Gym)

“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” (Bung Karno)

“Saya dilahirkan untuk ibu Ainun, dan ibu Ainun dilahirkan untuk saya,””Ainun, saya sangat mencintaimu. Tapi Allah lebih mencintaimu. Sehingga saya merelakan kamu pergi.” (BJ Habibie)

Seorang manusia yang baik akan senantiasa mencintai saudaranya dengan tidak saling menganiaya dan tidak pula membiarkan orang lain teraniaya. (Aa’ Gym)

Seorang laki-laki yang bertaqwa, jika dia mencintaimu maka dia akan memuliakanmu. Dan jika dia sedang membenci atau marah padamu, maka dia tidak akan mendzalimimu" (Hasan bin Ali bin Abi Thalib)

Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama.

“Dan orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah.” [Al-Baqarah:165]

Tiga perkara, yang barang siapa memilikinya, ia dapat merasakan manisnya iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta kepada seseorang karena Allah dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakan ke dalam api neraka” (H.R. Bukhari-Muslim)

“Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman : “Dimanakah orang yang cinta mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dengan menunggu-Ku dihari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku” (H.R. Muslim)

“Allah swt berfirman, “pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang cinta mencintai karena Aku, saling kunjung mengunjungi karena Aku dan saling memberi karena Aku” (Hadits Qudsi)

"Aku mencintaimu karena agama yang ada padamu, jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu." (Imam Nawawi)

Doa Imam al-Ghazali tatkala memanjatkan doa tentang cinta kasih pasangan yang mengajari manusia tentang cinta nan sempurna:

"Allahummarzuqna hubbaka wa hubba man ahabbaka wa hubba ma yuqarribuna ila hubbika waj'al hubbaka ahabbu ilaina minal ma'i wal baradi."

Artinya:"Wahai Allah limpahilah kami cinta-MU dan cinta yang mendekatkan kami pada cinta-MU,jadikanlah cinta-MU lebih kami cintai dari pada air dan salju."

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

Sumber Perumusan Artikel & Suplemen Qolbu:

Tim Kepanitiaan Ifthor Jama'i (Senin-Kamis) YISC Al-Azhar Jakarta

Read More..

KEBAHAGIAAN ADALAH KEPUTUSAN



oleh Mukhammad Atiqurrakhman

Setiap hari kita membuat keputusan. Anda tentu pernah merasakan, saat bangun tidur dan kemudian berfikir, apa ya yang akan saya lakukan hari ini ya ? Mulai dari bangun tidur, sampai kita mau tidur kembali, kita membuat keputusan. Baik kita lakukan dengan penuh kesadaran ataupun tidak, pengambilan keputusan selalu kita jalankan. Bahkan hanya untuk memilih baju yang akan kita pakai pada pagi hari pun, kita telah membuat suatu keputusan. Jika keputusan adalah hal yang selalu kita lakukan, lalu apa yang menarik dari sebuah keputusan bagi diri kita ?

Mungkin Anda akan bertanya dalam hati, barangkali yang akan didiskusikan adalah bagaimana kita mengambil keputusan dalam kehidupan kita, baik kehidupan pribadi, sosial maupun bisnis ? Anda tentu pernah mendengar Decision Making Process atau Critical Decision Making dan segala bentuk metode pengambilan keputusan baik formal maupun informal, baik yang Analytical maupun yang Creative Decision Making. Ah, Anda pasti tidak akan meneruskan membaca artikel ini, jika kita membahas Decision Making Process. Betul sekali, saya memang tidak ingin mengajak Anda berdiskusi tentang Decision Making Process. Yang akan kita diskusikan adalah pengaruh yang dibawa oleh sebuah keputusan dalam diri kita, terhadap usaha yang kita curahkan baik secara sadar maupun bawah sadar, termasuk bagaimana diri kita terpengaruh oleh keputusan tersebut dalam mengelola dan mencurahkan sumber daya pribadi kita.


Mungkin Anda perlu membayangkan sebuah contoh agar apa yang dimaksud dengan keputusan disini lebih jelas. Saya pernah memberikan contoh pada artikel saya pertama di Blog ini “What U See & What U Think is not Necessarily the Same”, tentang keputusan membeli sebuah mobil. Setelah Anda membaca contoh lain tentang keputusan yang saya maksud, Anda dapat membaca kembali contoh pada artikel diatas. Jika Anda mengambil keputusan akan membangun sebuah rumah, maka apa yang akan memenuhi pikiran Anda ? Ya, mungkin Anda akan datang ke seorang arsitek, untuk menggambarkan sebuah design rumah yang Anda impikan. Namun apa yang selalu mengisi pikiran dan tindakan Anda sehari-hari, sebelum dan sesudah bertemu dengan arsitek tersebut ? Anda pasti berfikir mencari majalah-majalah, atau tabloid tentang arsitektur rumah, atau Anda seorang yang IT minded ? Anda mungkin akan membuka internet dan mencari di Google, tentang artikel-artikel, gambar-gambar dan segala sesuatu tentang Rumah, baik pengaturan tata ruang, sampai interior rumah. Sudah puaskah Anda ? Saya yakin belum.

Tanpa Anda sadari, panca indera Anda akan dituntun oleh bawah sadar Anda, untuk berbicara, atau berdiskusi kepada teman, kolega, rekan kerja, handai taulan dan siapapun yang mungkin Anda kenal baik, untuk mencari informasi tentang pembangunan rumah ? Bahkan dalam perjalanan pulang dari kantor ke rumah pun, Anda masih melihat-lihat design rumah, kombinasi warna cat, pengaturan taman dsb, dan jika tidak puas, Anda mengeluarkan mobile phone Anda untuk menyempatkan memotret rumah di perjalanan Anda ke rumah. Sadarkah Anda melakukan itu semua ? Ya tentunya sadar, maksud saya, apakah semua hal diatas Anda niatkan untuk dilakukan ? Atau begitu saja Anda lakukan ? Ya, saya yakin, semuanya Anda lakukan begitu saja.

Ternyata sebuah keputusan membawa diri kita untuk mencurahkan perhatian, panca indera kita kepada terwujudnya keputusan yang sudah kita canangkan. Memang, keputusan atau decision merupakan salah satu filter yang ada dalam diri kita. Dialah salah satu yang menyaring, informasi mana yang diperlukan diri kita, terkait dengan keputusan yang sudah diambil, dan mana informasi yang tidak diperlukan. Demikian sehingga, pada saat kita mengambil keputusan yang tidak berguna bagi diri kita, maka secara sadar maupun bawah sadar, diri kita diarahkan untuk mencari atau mengumpulkan informasi yang juga tidak berguna bagi diri kita.

Sekarang tentunya Anda bertanya-tanya. Apa hubungannya, keputusan dengan kebahagiaan, seperti yang tertulis dalam judul artikel ini ? Dalam banyak kesempatan, saya bertanya kepada rekan-rekan saya. Apa sih yang membuat mereka bahagia ? Jawaban mereka kurang lebihnya adalah , “Jika Saya dan Keluarga Sehat”, “Jika keinginan Saya tercapai”, “Jika Anak Saya lulus sekolah”, dan ada juga yang menjawab “Jika saya memiliki uang yang banyak”, “Jika saya memiliki mobil dan rumah yang besar” dst. Kemudian saya tanyakan kepada mereka, “Siapa yang menentukan itu ?” dan mereka menjawab dirinya sendiri. Ini berarti, mereka telah mengambil keputusan, akan merasa Bahagia jika syarat-syarat yang mereka tentukan sendiri terpenuhi, bukan ? Biasanya, mereka saya tanya kembali, “Apa keuntungan yang Anda peroleh, pada saat Anda memutuskan untuk memberikan syarat terhadap tercapainya Kebahagiaan Anda ?” “Bukankah Anda ingin Bahagia ?” “Lalu mengapa Anda memberikan syarat demikian banyak kepada diri Anda, untuk mencapai Bahagia ?”. Bukankah kita ingin mencapai kebahagiaan dengan mudah ? Bukankah kita ingin mencapai kebahagiaan dengan tanpa syarat ? Jika demikian, permudahlah diri Anda mencapai kebahagiaan.

Jangan persulit diri Anda, dengan segala macam syarat yang Anda pilih dan tentukan (baca : putuskan) sendiri. Bahagia adalah keputusan. Mari kita ambil keputusan, Kita akan Bahagia tanpa Syarat apapun. Apapun yang terjadi, kita tetap merasa Bahagia. Ambillah keputusan itu, setiap Anda bangun tidur di pagi hari…. Agar panca indera kita, seluruh sumber daya diri kita, secara sadar maupun bawah sadar, dituntun untuk mencapai kebahagiaan. Selamat Berbahagia…

Read More..

Foto dari Diriku, Hatiku dan Hidupku ♪♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫



Aku tidak pernah memilihmu untukku....

Tapi Allah SWT yang telah memilihmu untukku...

Aku tidak pernah berharap mencintaimu...

Tapi Allah SWT yang telah menundukkan hatiku untuk memberikan cinta ini padamu...

Aku tidak pernah bermimpi untuk mendampingimu...

Tapi Allah SWT yang telah menentukan jalan hidupku untuk mendampingimu...

Aku juga tidak pernah berharap menanggung rasa ini atas cintaku padamu...

Tapi Allah SWT yang telah memberikan rasa ini dan harus kutanggung atasmu...


Itulah aku adanya... Tidak pernah kuasa untuk mengatur hatiku sendiri...

Karena Sang Pemilikku yang telah menentukan harus bagaimana, memberikan rasa kepada siapa, menanggung rasa yang bagaimana, aku harus berada di samping siapa dan untuk apa...

Aku yang engkau lihat hanyalah raga, sedang hatiku adalah milik dan kuasa-Nya...

Sungguh bahagianya seorang Rabiah Al Adawiyah...

Yang mampu meneguk manisnya cinta kepada-Nya...

Yang memberikan seluruh hidupnya untuk mencintai-Nya...

Dan menghabiskan malamnya dengan berjumpa kekasih sejati, Sang Maha Pencinta...

Yang hanya menjalankan hidupnya untuk menjalankan kewajiban sebagai istri kepada suaminya, kewajiban sebagai ibu kepada anak-anaknya, dan kewajiban seorang muslim kepada saudara dan tetangganya...

Selebihnya waktu yang ia miliki adalah waktu untuk bermunajat kepada-Nya...

Bahkan di dalam munajatnya ia senantiasa berdo'a :“Ya Tuhanku!Tenggelamkanlah aku di dalam kecintaan-Mu supaya tiada suatupun yang dapat memalingkan aku daripada-Mu.”

“Wahai Tuhanku!Apakah Engkau akan membakar dengan api, hati yang mencintai-Mu dan lisan yang menyebut- Mu dan hamba yang takut kepada-Mu?”

“Jika aku menyembah-Mu karena takut daripada api neraka-Mu maka bakarlah aku di dalamnya! Dan jika aku menyembah-Mu karena mengharap syurga-Mu maka jauhkan aku dari syurgaMu! Tetapi jika aku menyembah-Mu karena kecintaanku kepada-Mu maka berikanlah aku balasan yang besar, ijinkanlah aku melihat wajah-Mu yang Maha Besar dan Maha Mulia itu.”

Subhanallah... ketika kembali membaca betapa besar kecintaan Rabiah Al Adawiyah....

seringkali merasa malu kepada Allah SWT...

banyaknya kita menyembah-Nya karena takut akan Neraka dan berharap kepada Surga-Nya...

Dan seringkali kecintaan kita kepada dunia dan segala isinya melebihi kecintaan kepada-Nya...

Ya Allah, karuniakanlah kepada kami keampunan-Mu bukan azab-Mu, masuk ke dalam surga-Mu tanpa hisab, melihat wajah-Mu tanpa hijab, jagalah kami dengan karunia-Mu dari kejahatan orang-orang yang hasad ketika duduk, berdiri dan dalam kondisi tidur, peliharalah kami dari sifat dengki ya Arhamar Rahimin.... Amin...]

Read More..

Rabu, 06 Oktober 2010

Maafkanlah kesalahanku Ya Allah Swt


Saat aku mulai mencintai seseorang aku ditinggalkan

Saat aku sangat mengharapkannya dia menghilang.
Ketika aku mulai merasakan bahagia aku dicampakkan.
Ketika aku sangat membutuhkannya dia memilih yang lain.

Aku bertanya pada Tuhan
Yaaa.. Tuhan..kenapa semua yang aku inginkan tidak bisa aku miliki????

Tuhan menjawab: karena kamu tidak pernah merasa yakin memilikinya,
aku kembali bertanya tapi mengapa pada saat aku bahagia dia meninggalkanku,
Tuhan "karena kamu tidak pernah memahami apakah dia bahagia bersamamu"

Tuhan:
" Aku tidak akan memberikan pasangan yang baik untukmu, jika kamu masih kasar"
"Aku tidak akan memberikan pasangan yang setia untukmu, disaat kamu selalu mencari yang terbaik"
"Aku tidak akan menganugrahkan seseorang yang sabar bagimu sedangkan kamu masih egois"
"Aku akan memberikan pasangan untukmu yang sesuai untukmu, maka perbaikilah dirimu sesuai dengan apa yang kamu inginkan dari pasangan hidupmu"


Sesungguhnya wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji,dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yg keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yg baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (Surga).

(QS. An-Nur [24]:26) Read More..

Selasa, 05 Oktober 2010

"CINTA TAK HARUS MEMILIKI"


Kalo Menurut Pendapat Saya Secara Pribadi Tentang Istilah “Cinta Tak Harus Memiliki”....Adalah Semboyan Bagi Orang Yang Dikhianati Atau Bagi Orang Yang Tak Berdaya Menggapai Cintanya Atau Yang Terkenal Dengan Bahasa Sadisnya "Kasih Tak Sampai".

Cinta Adalah Memberi Dan Berkorban Tanpa Mengharapkan Balas Apapun Dari Seseorang...

Kerelaan Yang Sejati Bisa Kita Berikan Hanya Dan Hanya Jika Kekasih Tersebut Sudah Benar-Benar Menjadi Milik Kita Secara Syah (baik dari segi agama maupun segi hukum negara)....hhehehe

Namun Jika Belum Menjadi Kekasih Yang Hakiki....PASTI Kita Mempunyai Pamrih Agar Pengorbanan Kita Mendapat Balasan.

Pengorbanan Yang Tentu Saja Bukan Hanya Pengorbanan Waktu, Tenaga Dan Materi....Namun Seringkali Yang Terasa Sangat Sakit Adalah Korban "PERASAAN". Perasaan Sakit Saat Dia Tersakiti, Rasa Sedih Saat Kekasih Sedih, Rasa Cemburu, Marah.....*Bla Bla Bla


Tapi Saya Tetap Yakin Banget Bahwa " CINTA TAK HARUS MEMILIKI" Itu Ada.

Parameternya....Jika Kamu Tetap Menyayanginya, Tetap Baik Padanya, Tetap Membantunya Ketika Dia Memerlukan Pertolongan....Itu Artinya Kamu Bisa Dikatakan Telah "IKHLAS".

Lepas Dari Seberapa Besar Korban Perasaan Yang Kamu Derita...

Terlepas Seberapa Lebar Luka Yang Terkoyak Di Hatimu...

Namun Jika Engkau Telah "TERSENYUM" Tatkala Melihat Orang Yang Kau Cintai Itu Berbahagia Dengan "ORANG LAIN"....

Saya Yakin....Itulah Arti " CINTA TAK HARUS MEMILIKI" Yang Sebenarnya.

Namun Menurut Saya Seh ===> " CINTA ITU HARUS MEMILIKI"

"MENGAPA...????"

Karena Jika Tidak Memilikinya Maka Kamu Pasti Akan Menderita....Menderita Karena Cinta Yang Tak Pasti!!!

Merasakan Sakit Yang Tak Seharusnya Dirasakan Untuk Sesuatu Yang Tidak Pasti!!!

"BOHONG BANGET" Jika Kamu Tak Merasa Sakit Dengan Cinta Itu!!

Masih Mampukah Engkau "Tersenyum Bahagia" Di Saat Orang Yang Kau Cintai Memperkenalkan Kekasihnya.....

Masih Mampukah Engkau "Menahan Sakit" Melihat Orang Yang Kau Cintai Bersama Orang Lain....

Masih Mampukah Engkau "Merasa Bahagia" Melihat Orang Yang Kau Cintai Hidup Bersama Orang Lain.....Heemmpp

"YAKINLAH BAHWA CINTA YANG TAK DAPAT KAMU JANGKAU......CINTA ITU HANYA AKAN MENYAKITIMU, DIRINYA DAN SESEORANG YANG KELAK AKAN MENJADI PENDAMPINGMU"

"Jangan Menangisi Seseorang Yang Bukan Milikmu.....Karena Allah Telah Menyiapkan Seseorang Yang Terbaik Untukmu"...."Mungkin Saat Ini Dia Yang Disiapkan Untukmu..Sedang Menangis Mengadu Kepada Rabb-Nya Memohon Agar Dipertemukan Denganmu.....AAMIIN"

"CINTAILAH YANG KAMU MILIKI SEKARANG.....KARENA DIA SEBAIK-BAIK PILIHAN UNTUKMU.....DAN JALANILAH SEMUANYA DENGAN IKHLAS" 

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

> Read More..

KETIKA DIA DATANG MEMINANGMU :::


Satu hal sebagai bahan renungan kita…

Tuk merenungkan indahnya malam pertama

Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata

Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa

Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut!

Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara

Hari itu…mempelai sangat dimanjakan Mandi…

harus pula dimandikan Seluruh badan kita terbuka….

Tak ada sehelai benang pun menutupinya..

Tak ada sedikit pun rasa malu…

Seluruh badan digosok dan dibersihkan

Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan

Bahkan lubang-lubang itupun ditutupi kapas putih…

Itulah sosok kita…. Itulah jasad kita saat itu Setelah dimandikan…,

Kita pun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih Kain itu …jarang orang memakainya..

Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan

Wewangian ditaburkan ke baju kita…

Bagian kepala..,badan…, dan kaki diikatkan Tataplah….

tataplah…itulah wajah kita Keranda pelaminan…

Langsung disiapkan Pengantin bersanding sendirian…

Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga

Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita

Diiringi langkah gontai seluruh keluarga Serta rasa haru para handai taulan

Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus Akad nikahnya bacaan talkin…

Berwalikan liang lahat.. Saksi-saksinya nisan-nisan..

yang telah tiba duluan Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan dan akhirnya…..

Tiba masa pengantin.. Menunggu dan ditinggal sendirian…

Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama bersama KEKASIH..

Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah

Di kamar bertilamkan tanah..

Dan ketika 7 langkah telah pergi….

Kita pun kan ditanyai oleh sang Malaikat…

Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur…

Ataukah akan memperoleh Siksa Kubur…..

Kita tak tahu…dan tak seorangpun yang tahu….

Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan….

Padahal nikmat atau siksa yang ‘kan kita terima

Kita sungkan sekali meneteskan air mata…

Seolah barang berharga yang sangat mahal…

Dan Dia Kekasih itu.. Menetapkanmu ke syurga..

Atau melemparkan dirimu ke neraka..

Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga… Tapi….tapi ….

sudah pantaskah sikap kita selama ini… Untuk disebut sebagai ahli syurga ?????????

Sahabat…mohon maaf…jika malam itu aku tak menemanimu

Bukan aku tak setia…

Bukan aku berkhianat…. Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan

Tapi percayalah…aku pasti ‘kan mendo’akanmu…

Karena …aku sungguh menyayangimu…

Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga

Aku berdo’a…semoga kau menjadi ahli syurga.

Aaamiiin… Sahabat….., jika ini adalah bacaan terakhirmu

Jika ini adalah renungan peringatan dari Kekasihmu

Ambillah hikmahnya…..

Tapi jika ini adalah salahku…maafkan aku….

Terlebih jika aku harus mendahuluimu….

Ikhlaskan dan maafkan seluruh khilafku

Yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu…..

Satu pintaku padamu… Tolong do’akan aku…



 Read More..