Kamis, 10 Oktober 2013

Utamakan hal-2 yang Penting Dalam Hidupmu

Seorang profesor filsafat berdiri di depan kelas dengan beberapa barang di atas meja di depannya. Saat kelas dimulai, tanpa kata ia mengambil sebuah toples kaca yang besar dan kosong dan mulai mengisinya dengan batu yang berdiameter sekitar 5 cm. Dia kemudian bertanya kepada mahasiswa apakah toples itu sudah penuh. Mereka sepakat mengatakan sudah penuh. Sang profesor kemudian mengambil sekotak kerikil dan menuangkan isinya ke dalam toples. Dia mengguncang-guncangkannya dengan pelan. Kerikil-kerikil itu, tentu saja, meluncur ke daerah terbuka di antara bebatuan. Dia kemudian bertanya kepada para mahasiswa lagi apakah toples itu sudah penuh. Mereka bilang ya. Profesor mengambil sekotak pasir dan menuangkannya ke dalam toples itu lagi. Tentu saja, pasir mengisi daerah terbuka yang tersisa dari toples tersebut. Dia kemudian bertanya lagi apakah toples itu sudah penuh. Para mahasiswa menjawab dengan suara bulat “Ya.” “Sekarang,” kata profesor, “Saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupan kalian. Batu-batu ini adalah hal penting–keluarga Anda, pasangan Anda, kesehatan Anda, anak-anak Anda yakni hal-hal itu saja yang tersisa jika segalanya hilang, hidup Anda akan tetap penuh. Kerikil adalah hal-hal lain yang penting–seperti pekerjaan Anda, rumah Anda, mobil Anda. Pasir adalah segala sesuatu yang lain, hal-hal kecil.” “Jika Anda menempatkan pasir ke dalam botol yang pertama,” lanjutnya, “tidak ada ruang untuk kerikil atau batu. Hal yang sama berlaku untuk hidup Anda. Jika Anda menghabiskan seluruh waktu dan energi Anda pada hal-hal kecil, Anda tidak akan pernah memiliki ruang untuk hal-hal yang penting bagi Anda. Perhatikan hal-hal yang sangat penting untuk kebahagiaan Anda. Bermain dengan anak-anak Anda. Ajak pasangan Anda bergurau. Akan selalu ada waktu untuk pergi bekerja, membersihkan rumah, menikmati makan malam bersama, atau memperbaiki saluran air.” “Aturlah batu yang pertama–hal-hal yang benar-benar penting. Tetapkan prioritas Anda. Sisanya isilah dengan pasir.”***** Read More..

TINGGALKAN MASA LALU YANG KELAM, UNTUK MASA DEPAN YANG CERAH

" Masa lalu merupakan sebuah unggun api, bila anda ingin mempelajarinyan sesuatu darinya. Jika tidak, janganlah membuang waktu dengan merenunginya " _ GEORGE WASHINGTON _ Jangan pernah untuk meratapi dan menangis masa yang kelam dan yang sudah berlalu. Kalau ada kebaikan masa lalu, bawalah dia...tapi tinggalkanlah kalau hanya keburukan. Yang sudah berlalu adalah history, biarlah menjadi misteri, jangan catat lagi dalam diari. Tinggalkan masa lalu dengan kisah - kisah yang indah sebagai kenangan masa depan. Hari ini aku boleh kalah..tapi esok hari adalah hari-hari kemenanganku, dan kau tidak ada kesempatan untuk melihatnya lagi. Kutinggalkan beban - beban beratku di hari kemarin untuk menikmati kelegaan hari ini. # Oh tuhan...biarkan masa laluku yang kelam dan menyedihkan hanyalah kenangan...beri kekuatan hanya hidup untuk masa depan yang lebih cemerlang # Read More..

Adakah Orang Lain Berdoa untuk Kita

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya. Malaikat memulai pembicaraan, “Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia! “Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . ” kata si pengusaha ini dengan yakinnya. Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati. Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, “Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit”. Dengan lembut si Malaikat berkata, “Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu” . Tampa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka”. Kata Malaikat, “Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu” Kembali terlihat dimana si istri sedang ber do’a jam 2:00 subuh, ” Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik !! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapan-Mu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri.” Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan kurus karena kurang istirahat”. Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya. Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini,penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat !! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang !!? Dengan setengah bergumam dia bertanya,”Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?” Jawab si Malaikat, ” Ada beberapa yang berdoa buatmu.Tapi mereka tidak Tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah”. Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam. Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu. Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata,”Anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu !!? Kau tidak jadi meninggal,karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00?. Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu. Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. “Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri. “ “Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu. “ Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya waktu. Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain. Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia. Mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia. Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi. Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain… Sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain. Karena pahlawan sejati, bukan dilihat dari kekuatan phisiknya,tapi dari kekuatan hatinya. Katakan ini dengan pelan, “Ya TUHAN saya mencintai-MU dan membutuhkan- MU, datang dan terangilah hati kami sekarang”. Ungkapkan pendapat Anda Read More..