Kamis, 17 Februari 2011

Bilik Hati Perempuan


Selama tiga tahun terakhir, saya menjadi sahabat untuk para perempuan perempuan yang luka, ada sahabat saya yang tiba tiba harus diangkat rahimnya karena tumor ganas menyerang, ada seorang perempuan yang begitu ikhlasnya merelakan sang suami tercinta menikah lagi dengan perempuan muda nan cantik, ada perempuan yang menjadi korban perkosaan kebiadaban lelaki yang mengaku mencintainya, ada seorang gadis manis nan cantik rupawan bak bidadari yang belum juga menemukan jodohnya, padahal semua ia miliki, fostur bak model plus kerudung yang menutupi aurat menambah kecantikannya dan ada seorang perempuan yang berjuang untuk sekedar bisa bernapas melawan kanker darah yang sedang dititipi ALLAH padanya…

Dari mereka saya meneropong luka demi luka, bahwa hidup ini hitam putih, bahwa perjalanan nasib ini bak rollercoaster, yang menegangkan ketika naik, menaikan adrenalin hingga ke ubun ubun dan amnat sangat menakutkan ketika turun bak terlempar ke jurang tanpa mampu berpegangan, iya ternyata hidup memang bukan roda pedati yang berputar begitu lambat hingga mampu memberi saya kesempatan untuk bersiap tapi tidak begitu dengan roallercoaster, hidup begitu cepat berputar, belum hilang kaget saya karena naik yang begitu cepat memecut jantung, sudah harus turun ketakutan, iya begitulah hidup semua berputar, berganti antara TIADA-ADA-TIADA.

Dari bilik hati para perempuan perempuan hebat sahabat saya ini saya belajar satu hal bahwa hidup ini bukan seberapa besar luka dan ujian yang diberikan ALLAH karena ujian ujian itu TIDAK PENTING lagi, namun yang PENTING adalah seberapa mampu kita menyikapi setiap ujian …

Iya seberapa mampu saya mengimani takdir ALLAH, bahwa setiap kejadian adalah atas kehendakNYA dan saya sebagai manusia hanya mampu berdiri diatas garis pengharapan saja, tidak bisa lebih dari itu, seberapa dalam saya mampu menjaga hati agar tidak marah dengan keputusan ALLAH, ikhlas menerima ujian, menangkap hikmah seberapapun kepedihan membenamkan. Memberi arti pada airmata bukan sebagai keputus asaan namun air ini adalah air ketabahan, mengalirkan ketawakalan.

Kesadaran diatas saya peroleh baru malam ini setelah saya membaca catatan seorang sahabat saya yang tahun lalu berpulang karena kanker hati yang dideritanya selama kurun waktu satu tahun, selama itu pula saya memintanya untuk mencatat semua yang tak lagi mampu ia katakan, selama dua belas bulan, lembar demi lembar catatan itu saya kumpulkan dan dari catatan yang terserak ini, saya belajar bahwa hidup itu bukan sekedar memasukan oksigen ke paru paru, tapi keberanian menghadapi ujian, keberanian untuk ikhlas, keberanian untuk percaya bahwa ketika sayap tak lagi mampu mengepak, dan saya tahu dimana harus berdiri ketika ujian ALLAH datang…

Iya, seberapapun besarnya ujian, TAK LAGI PENTING saya pikirkan, yang harus saya pikirkan adalah bagaimana ujian itu mampu membuat saya semakin dekat dengan ALLAH dan memperoleh cintaNYA karena ikhlas saya …

Meski sakit berat sekaliber kanker yang tak ditemukan obatkan, divonis mati oleh dokter, meski tak berjodoh karena tak ada lagi yang mau, meski jadi korban perkosaan sekalipun, meski dihina dan dipuji oleh seribu orang, mau ditinggalkan oleh kekasih tercinta yang tak ada tandingannya ganteng dan alimnya, TAK LAGI PENTING, karena makna dari ujian itu bukan luka lagi tapi cinta ALLAH yang harus dikejar.

Iya karena ada yang lebih penting dari semua itu, yaitu bagaimana saya merangkak, berdiri dan berlari mengejar cinta ALLAH, berlari ketika jalan hidup saya menurun dan merangkak ketika jalan hidup saya menanjak, hanya untuk meraih cinta ALLAH, ujian TAK LAGI PENTING saya pikirkan.

Telah kuhanyutkan luka pada sungai kecil yang mengalir disudut mataku, telah kukabarkan lewat angin gerimis tentang segala catatan hati, telah kulemparkan pedih disetiap jengkal sajadah dalam tahajud dan sujud pangjangku

[dari bilik hati perempuan]

Read More..

Aku Menangis untuk Adikku 6 Kali.....


Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu ditangannya.

"Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul! Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi.

Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!." Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas.

Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? … Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!.
Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata,
' Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi.
" Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku.

Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut, Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik…hasil yang begitu baik… Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?

Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku. Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!

Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini. Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.

Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku:

Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang. Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun aku 20.

Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas).

Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!. Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir.

Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?. Dia menjawab, tersenyum, Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?. Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku,

Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu…

Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu. Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20..Aku 23 ..

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita! Tetapi katanya, sambil tersenyum, Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu..

Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. Apakah itu sakit? Aku menanyakannya.."Tidak, tidak sakit..." Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan… Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.

Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini.
Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.

Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit.

Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?

Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya.

Pikirkan kakak ipar–ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?

Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku! Mengapa membicarakan masa lalu? Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.

Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, Kakakku."Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi? " Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat.

Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selamasaya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya.
Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku,

Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku.

Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.


Read More..

Renungan2

Nikahkan aku...!
Seorang solehin dulunya jika ditawarkan supaya menikah pasti menolak, tiba-tiba pada suatu hari dia bangun dari tidur dan berkata; "Nikahkanlah aku, nikahkanlah aku."
Orang ramai pun bertanya; "Mengapa tiba-tiba kamu minta menikah padahal selama ini engkau selalu menolak?"
Jawabnya; "Semoga aku mendapat anak, lalu mati ketika masih kecil sehingga menjadi perintis bagiku ke Akhirat.""Apa maksud kata-kata kamu ini?" tanya orang lagi.

"Aku telah bermimpi seakan-akan hari Kiamat telah tiba dan aku berdiri bersama banyak orang di Padang Mahsyar, dengan rasa yang amat haus sehingga hampir mematahkan leherku." Tiba-tiba aku nampak anak-anak kecil membawa gelas-gelas perak yang ditutupi sapu tangan dari cahaya. Anak-anak itu berada disekitarkalangan orang ramai untuk memberi minum satu-satu. Aku pun menghulurkan tanganku pada mereka dan berkata;"berikan padaku kerana aku juga sangat haus."

Tiba-tiba anak-anak kecil itu melihat padaku dan berkata;" anda tidak mempunyai anak di kalangan kami dan kami ini hanya memberi minum kepada Ibu dan Ayah kami". Aku pun bertanya; "Siapakah kamu?" Jawab mereka; "kami anak-anak kecil yang mati dari kaum Muslimin."
Dari kitab Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrasyad


Renungan Alam
“Lakukan segala sesuatu atas dasar cinta karena cinta akan merubah persepsi kita tentang waktu
——————————————————————————–
“Sesungguhnya Hidup Ini Butuh Perjuangan, Tiada Perjuangan Tanpa Pengorbanan, Tiada Pengorbanan Tanpa Kesabaran Dan Tiada Kesabaran Tanpa Keikhlasan, Dengan Keikhlasan Akan Mengantarkan Kita Pada Kesuksesan”.
——————————————————————————–
“Ketika segala rumus kehidupan, senyawa keabadian, arsitek keagungan, morfologi kesucian, daya penciptaan, keseimbangan alam, dan akses semesta adalah milik Allah, Lantas apa yang bisa kita banggakan..??
“Dialah Raja Alam Semesta”.


.. SAYANGNYA ALLAH PADA WANITA..
Kaum Feminis menyatakan susah jadi wanita ISLAM, lihat saja peraturan dibawah ini:

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga dibandingkan lelaki
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila hendak keluar dari rumah
3. Wanita saksinya kurang dibandingkan lelaki
4. Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak
6. Wanita wajib taat kpd suami tetapi suami tak perlu taat pada isterinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri
8. Wanita kurang dalam beribadah kerana masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.

Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataan)??? Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik.

Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan??? itulah bandingannya dengan seorang wanita perlu taat pada suami tetapi lelaki wajib taat pada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. bukankah ibu adalah seorang wanita?

Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tak perlu diserahkan kepada suamiinya, manakala lelaki menerima pusaka perlu menggunakan hartanya utk isterinya dan anak-anak.

Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat didoakan oleh segala makhluk, malaikat, dan seluruh makhluk ALlah di muka bumi ini, dan matinya jika kerana melahirkan anak adalah syahid..

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita ini: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya.

Dan wanita , tanggungjawab terhadapnya di tanggung oleh 4 orang lelaki ini.
Suaminya, ayahnya, anak lelaki dan saudara lelaki.
Seorang wanita boleh memasuki pintu surga melalui pintu Surga manapun yg disukainya cukup dgn 4 syarat saja yaitu:

1. Sholat lima waktu
2. Puasa dibulan ramadhan
3. Taat pada suami
4. Menjaga kehormatannya

Seorang lelaki perlu pergi berjihad tetapi wanita jika taat pada suaminya serta menunaikan tanggungjawab kepada ALlah akan turut menerima pahala seperti pahala orang pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.
Subhanallah...demikian sayangnya Allah pada wanita..


10 Amanat Anak kepada Ayah dan Bunda
1. Tanganku masih kecil, tolong jangan menilaiku terlalu sempurna saat aku sedang membereskan tempat tidurku, menggambar atau melempar bola. Kakiku masih pendek, tolong jangan terlalu cepat kalau berjalan agar aku dapat berjalan bersama Ayah dan Bunda.

2. Mataku tidak seperti Ayah dan Bunda, aku belum melihat semua hal di dunia ini, beri aku kesempatan untuk dapat menjelajahi dunia dengan aman dan jangan larang aku kalau tidak begitu perlu sekali.

3. Aku tahu ada banyak pekerjaan di kantor dan di rumah yang harus Ayah dan Bunda kerjakan, aku tidak akan lama menjadi anak kecil, tolong berikan aku waktu dan perhatian untuk menjelaskan dunia yang indah dan lakukanlah dengan sepenuh hati.

4. Perasaanku lembut, perlakukan aku sebagaimana Ayah dan Bunda ingin diperlakukan oleh orang lain, jangan marah padaku sepanjang hari. Aku ingin Ayah dan Bunda sensitif pada kebutuhanku.

5. Aku adalah hadiah dari Allah swt untuk Ayah dan Bunda, perlakukan aku sesuai dengan kehendak Allah swt. Arahlan, bimbing dan siapkan diriku untuk dapat menghadapi masa depanku yang tidak sama dengan jamanmu, berilah aku aturan, penghargaan dan konsekuensi (bukan hukuman yang tanpa penjelasan yang membuat aku dendam) atas perbuatanku yang salah sehingga aku tahu mana yang benar dan salah.

6. Aku membutuhkan dukungan dan dorongan Ayah serta Bunda untuk tumbuh dan berkembang optimal, bukan hanya kritikan. Ayah dan Bunda dapat mengkritik perbuatanku tanpa harus membenciku.

7. Berikan aku kesempatan berlatih mengambil keputusan untuk diriku sendiri. Ijinkan aku untuk mengalami kegagalan dan memperbaiki kesalahan sehingga di masa depan aku sudah siap mengambil keputusan yang tepat untuk hidupku.

8. Jangan lakukan semuanya untukku, karena kau akan merasa bahwa apa yang aku lakukan tidak memenuhi standar atau harapan Ayah dan Bunda. Tolong jangan bandingkan aku dengan orang lain atau dengan saudara kandungku, aku tahu ini memang berat bagi Ayah dan Bunda.

9. Jangan takut meninggalkan aku jika memang Ayah dan Bunda perlu pergi berdua. Anak-anak juga butuh liburan tanpa Ayah dan Bunda, sama seperti Ayah dan Bunda yang membutuhkan liburan tanpa anak-anaknya.

10. Bawalah aku ke mesjid secara rutin, berikan aku contoh bagaimana menjadi Umat yang baik. Aku ingin tahu lebih banyak tentang Allah SWT dan Rosulnya


Bersyukurlah….!
Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan… Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu, karena itu memberimu kesempatan untuk belajar…

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit, di masa itulah kamu bertumbuh…

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu, karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang…

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru, karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu….

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat, itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga…

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih, karena itu berarti kamu telah membuat suatu perbedaan…

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik … Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa yang surut…

Rasa syukur dapat mengubahkan hal yang negatif menjadi positif….

Temukan cara untuk bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu …


Takut Miskin di Akhirat
Mengingat harga-harga barang kebutuhan terus meningkat, seorang pemuda selalu mengeluh karena tak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Setelah berdiskusi dengan seorang kiai makrifat, pemuda itu pun mengikuti anjurannya untuk menjalankan shalat Hajat serta tetap istiqomah melaksanakan shalat wajib lima waktu.

”Pak Kiai, tiga tahun sudah saya menjalankan ibadah sesuai anjuran Bapak. Setiap hari saya shalat Hajat semata-mata agar Allah SWT melimpahkan rezeki yang cukup. Namun, sampai saat ini saya masih saja miskin,” keluh si pemuda.

“Teruskanlah dan jangan berhenti, Allah selalu mendengar doamu. Suatu saat nanti pasti Allah mengabulkannya. Bersabarlah!” Jawab sang kiai.

”Bagaimana saya bisa bersabar, kalau semua harga kebutuhan serba naik! Sementara saya masih juga belum mendapat rezeki yang memadai. Bagaimana saya bisa memenuhi kebutuhan hidup?”

”Ya tentu saja tetap dari Allah, pokoknya sabar, pasti ada jalan keluarnya. Teruslah beribadah.”

”Percuma saja Pak Kiai. Setiap hari shalat lima waktu, shalat Hajat, shalat Dhuha, tapi Allah belum juga mengabulkan permohonan saya. Lebih baik saya berhenti saja beribadah…” jawab pemuda itu dengan kesal.

”Kalau begitu, ya sudah. Pulang saja. Semoga Allah segera menjawab permintaanmu,” timpal kiai dengan ringan.

Pemuda itu pun pulang. Rasa kesal masih menggelayuti hatinya hingga tiba di rumah. Ia menggerutu tak habis-habisnya hingga tertidur pulas di kursi serambi. Dalam tidur itu, ia bermimpi masuk ke dalam istana yng sangat luas, berlantaikan emas murni, dihiasi dengan lampu-lampu terbuat dari intan permata. Bahkan beribu wanita cantik jelita menyambutnya. Seorang permaisuri yang sangat cantik dan bercahaya mendekati si pemuda.
”Anda siapa?” tanya pemuda.
”Akulah pendampingmu di hari akhirat nanti.”
”Ohh… lalu ini istana siapa?”
”Ini istanamu, dari Allah. Karena pekerjaan ibadahmu di dunia.”
”Ohh… dan taman-taman yang sangat indah ini juga punya saya?”
”Betul!”
”Lautan madu, lautan susu, dan lautan permata juga milik saya?”
”Betul sekali.”
Sang pemuda begitu mengagumi keindahan suasana syurga yang sangat menawan dan tak tertandingi. Namun, tiba-tiba ia terbangun dan mimpi itu pun hilang. Tak disangka, ia melihat tujuh mutiara sebesar telor bebek. Betapa senang hati pemuda itu dan ingin menjual mutiara-mutiara tersebut. Ia pun menemui sang kiai sebelum pergi ke tempat penjualan mutiara.
“Pak Kiai, setelah bermimpi saya mendapati tujuh mutiara yang sangat indah ini. Akhirnya Allah menjawab doa saya,” kata pemuda penuh keriangan.
”Alhamdulillah. Tapi perlu kamu ketahui bahwa tujuh mutiara itu adalah pahala-pahala ibadah yang kamu jalankan selama 3 tahun lalu.”
”Ini pahala-pahala saya? Lalu bagaimana dengan syurga saya Pak Kiai?”
”Tidak ada, karena Allah sudah membayar semua pekerjaan ibadahmu. Mudah-mudahan kamu bahagia di dunia ini. Dengan tujuh mutiara itu kamu bisa menjadi miliader.”

”Ya Allah, aku tidak mau mutiara-mutiara ini. Lebih baik aku miskin di dunia ini daripada miskin di akhirat nanti. Ya Allah kumpulkan kembali mutiara-mutiara ini dengan amalan ibadah lainnya sampai aku meninggal nanti,” ujar pemuda itu sadar diri. Tujuh mutiara yang berada di depannya itu hilang seketika. Ia berjanji tak akan mengeluh dan menjalani ibadah lebih baik lagi demi kekayaan akhirat kelak...


KENAPA AKU DIUJI......?

Surat Al Ankabut Ayat 2-3
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman". Sedang mereka tidak diuji lagi. Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."

KENAPA AKU TIDAK MENDAPATKAN APA YANG AKU IDAM-IDAMKAN?

Surat Al Baqarah Ayat 126"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi kamumenyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."

MENGAPA UJIAN SEBERAT INI..?

Surat Al Baqarah Ayat 286
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."

RASA FRUSTASI

Surat Al Imran 139"Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman."

BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA...?

Surat Al Imran 200
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung."

Surat Al Baqarah Ayat 45
"Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'."

APA YANG AKU DAPAT DARI SEMUA INI...?

Surat Attaubah Ayat 111
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka."

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP...?

Surat Attaubah Ayat 129
"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nyalah aku bertawaqal."

AKU TAK DAPAT BERTAHAN LAGI....

Surat Yusuf Ayat 87
"Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan yang kafir."

Surat An Nisa Ayat 86
"Apabila kamu dihormati dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu."

SUBHANALLAH
Mari kita berbenah dan terus berbenah untuk mempersembahkan yang terbaik dalam masa hidup kita..
Dengan torehan kemuliaan dan semangat pantang menyerah...
Dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun...
Selama Allah SWT menjadi "JUST THE ONE Goal"
InsyaAllah akan 'bahagia', sebagaimana do'a yang sering tertaut untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.


Read More..

Selingkuh ??????? !!!!!!!! amit2


Kamu harus bilang sama teman kamu, bahwa ini bukanlah suatu tantangan yg biasanya dia hadapi, tapi ini adalah tantangan yang harus dia jauhi, bukan kata "aku harus bisa memenangkan tantangan dan mendapatkannya", tapi "aku harus bisa memenangkan tantangan untuk menjauhi dia". suruh temanmu itu membalikkan keadaan yg sekarang sedang dilakukannya itu kepada posisi suami, suruh dia membayangkan dan mencoba merasakan apabila yg dilakukannya sekarang ini tengah dilakukan oleh suaminya,dan wanitanya sangat lebih cantik dari temanmu, suruh dia merasakan gimana rasanya dihianati.
bilang sama teman kamu,jika dia tetap melakukan itu, berarti dia harus menemui semua orang yg datang pada saat pernikahannya untuk menyaksikan dan mendoakannya pada aat itu, untuk meminta maaf atas perbuatannya. karna dengan berbuat begitu, berarti dia sudah menghianati suami,keluarga dan org2 yg telah mendoakannya saat itu. kalau temanmu itu beragama islam,suruhlah dia banyak2 membaca ayat kursi dan beristighfar.
bilang padanya, bukan kebanggaan yg akan dia dapatkan jika berhasil mendapatkan kliennya itu,tp cemoohan,kehancuran,kebencian dan dosa yg akan dia dapatkan it's not love but itu nafsu, hasrat ingin memiliki seseorang yang bukan miliknya, dia susah terobsesi sama pria itu dan ingin memilikinya. ketahuilah mencintai memang tidak salah, tapi kalau mencintai orang yang sudah memiliki pasangan yang syah apalagi ingin memisahkannya akan menjadi dosa yang sangat besar. jadi berusahalah untuk terus menyadrakan teman anda sebelum terjadi tragedi yang sangat mengharukan, karena akan sakit rasanya jika tidak dapat memiliki orang yang kita inginkan, dan satu lagi jangan terlalu cinta karena cinta manusia memiliki batas.

sorry, sebaiknya sebelum kamu menasehati dia sebaiknya lihat dulu keadaan keharmonisan keluarga dia yang sekarang.......
ajak dia berfikir tentang perasaan anak dan suaminya jika mengetahui hal ini.......
setelah kamu tau dan ternyata dia masih saja belum bisa berubah, jangan mau lagi jadi tempat curhatnya.......
karena dikwatirkan dia menilai kalau kamu mendukungnya.....

Minta teman kamu, untuk berpikir lebih jauh.
Apa manfaatnya hubungan itu untuk dia dan orang2 terdekatnya. Sepertinya tidak ada hal yang menguntungkan daripada hubungan itu untuk orang terdekatnya, suami - anak, kecuali menyakiti perasaan mereka. Juga menyakiti orang lain istri dan anak teman selingkuhannya.
Memang enak untuk memulai hubungan seperti itu, romantis dan hal2 yang indah untuk saat ini, tapi itu adalah perasaan enak sesaat dan tidak untuk dikemudian hari.

Apa manfaatnya menyakiti perasaan orang terdekat kita dan orang lain? Bila iya tidak ambil pusing dengan perasaan orang terdekatnya atau orang lain, jangan heran bila suatu hari kelak perasaan yang paling mengecewakan hatinya akan juga datang kepadanya. Apakah teman kamu siap untuk menerimanya?

Kamu berikan nasehat saja, kalau perbuatannya itu membahayakan rumah tangganya dan bisa merugikan dirinya.
Kalau dia ditolak jelas dapatnya rasa malu dan merasa diri terhina, diterima artinya masuk dalam perselingkuhan, jika hal ini diketahui pihak suami dan keluarganya maka jelas mereka tidak akan terima, ya kalau dikasih kesempatan maka hidup dalam pandangan merendahkan dan tidak percayaan kepada teman anda dari mereka.
Kalau tidak diberi kesempatan diceraikan dan jangan pernah mimpi hak asuh bisa jatuh ke wanita yang selingkuh, berarti kehilangan buah hati yang sedang lucu-lucunya itu.
Setelah ini masih belum cukup juga, kalau anak 4 tahun itu tumbuh menjadi anak belasan tahun yang mulai mengerti kekurangajaran mamanya maka rasa jijik dan penolakan akan dirasakannya.
Kalau yang diatas namanya bukan tantang lagi deh namanya tragedi, mudah-mudahan teman anda mau mengurungkan niatnya, karena kalau kerjaan adalah tantangan tapi kalau komitmen itu tidak boleh ditantang.

Sebenarnya teman anda hanya penasaran dan ingin menaklukan cowok itu saja, jadi cinta sesaat saja, ntar juga dia tau kalau cowok yg tebar pesona itu ternyata ngak jauh lebih baik dari suaminya. sebagai teman yang baik, nasehati dia supaya menjaga jarak dengan suami orang, selain jaga perasaan dan harga diri suami sendiri.

Kata pepatah rumput di pekarangan tetangga lebih hijau padahal kalau dilihat dari dekat ada tahi kucingnya lohhhhhhhhhh..... jodoh,rejeki,umur...itu kuasa tuhan.
mungkin ini adalah kehendak yg harus dia jalani,tp takdir bisa di rubah jika kita mau...masalahnya siap atau tdk kita menerima segala resikonya,jgn sampe kita berlindung dibalik cinta atas pengkhianatan yg kita lakukan pada pasangan kita...yg lbh penting anak adalah segalanya... mungkin tmn loe bkn lg jatuh cinta, dia kira dia jatuh cinta pdhal cuma lg puber kedua kali.. elo balikin aja ke dia, kalo suaminya kayak dia, merasa jatuh cinta sm perempuan lain, gmn perasaannya? dan gmn kalo ada perempuan lain yg jatuh cinta sm suaminya? kalo dia merasa gak rela, yah... begitu jg yg dirasakan sm suami dan istri kliennya itu kalo mereka sampai tahu... coba deh utk menempatkan diri di posisi org2 tsb sebelum mengambil keputusan ato tindakan yg kemungkinan bsr akan disesali nanti..

Karena wanita adalah mahluk sosial yang memiliki empati lebih tinggi dibandingkan pria. Ukuran otak wanita lebih kecil dibandingkan para pria sehingga dampaknya pada prilaku mereka kepedulian, perasaan dan empatilah yang sangat penting.

Otak pria memiliki ruang 2.5 lebih luas yang ditujukan sebagai hasrat sexsual, pekerjaan yang membutuhkan tenaga besar, Untuk memecahkan masalah Logis dan agresi didalam hipotalamusnya Bahkan sejak umur tiga bulan pertama otak seorang bayi perempuan mampu berkembang sebesar 400% lebih baik dalam membedakan ekpresi wajah, tatapan, sentuhan dibandingkan seorang bayi laki-laki.
sejak bayi wanita lebih tertarik dengan emosi, coba saja anda perhatikan anak-anak perempuan sedang bermain bersama mereka lebih mementingkan sosial dan bahasa ketimbang agresi, mereka sejak kecil saja sudah mengerti dan tahu cara terbaik menghindari konflik bandingkan dengan anak laki-laki hahahaha jelas akan sangat berbeda.

Bagi seorang wanita emosi sama saja dengan membaca sebuah realitas, rata-rata seorang wanita menghabiskan sekitar 20.000 kata perhari bahkan bisa lebih, sedangkan seorang pria rata-rata mereka hanya menghabiskan 7000 kata perhari. Jadi wajar saja mengapa wanita lebih ego dibandingkan pria karena mereka ingin agar pria itu mengerti bagaimana cara mereka berpikir, berkomunikasi dan mengerti perasaan mereka. Karena itulah sehingga wanita bertindak egois "Bahasa pria mungkin menyebut mereka egois tapi bagi seorang wanita inilah cara dia menunjukkan dan mengungkapkan bahasanya". (Coba klo anda wanita mungkin ia tidak akan se-egois itu, lihat saja para wanita kalau curhat satu sama lain mereka akan cepat akrab karena mereka saling mengerti satu sama lain. Wanita lebih berpengalaman dibanding pria klo berbicara soal perasaan).

Dalam sebuah realitas yang saling tuduh menuduh antar 2 gender "Laki-laki menuduh perempuan terlalu emosional dan perempuan menuduh laki-laki tidak cukup emosional". Karena dari otak saja sudah berbeda, lalu bagaimana cara masing-masing gender berkembang dan memandang sesuatu pun sudah berbeda, jadi sangatlah wajar jika wanita
memiliki ego yang lebih tinggi dibandingkan pria.

Dilema cinta suami orang
Cinta lahir tanpa diduga apabila hati mula terpikat dengan seseorang lantaran kesamaan minat, sikap ambil berat di samping kekerapan bertemu dan saling mencurahkan rasa.

Pernahkah anda berasa terlalu teruja dengan lelaki sedangkan anda tahu banyak duri yang bakal menghalang perjalanannya?

Barangkali inilah yang dikatakan takdir apabila hati terpaut pada yang sudah berpunya terutama suami orang. Sikapnya yang prihatin, bertanggungjawab, penuh perhatian dan sentiasa di sisi di saat bantuan diperlukan membuatkan hati sentiasa terkenang-kenang.

Lalu bagaimana hendak mengikis perasaan itu kerana anda merasakan bagai bertemu cinta sejati dengan lelaki milik wanita lain?

Jika anda baru belajar menyintai suami orang, renunglah rencana ini yang mungkin sedikit sebanyak membuatkan anda cuak untuk jatuh cinta dengan ‘hak milik orang’ itu.

Si dia tidak berani membuat sebarang komitmen dengan anda

Seorang lelaki yang tidak bahagia dalam rumah tangganya pasti terasa amat gembira dengan kehadiran anda apatah lagi dia terasa dirinya diberi sepenuh perhatian yang mungkin tidak diperoleh daripada isterinya sendiri.

Pasti saban masa dia akan melahirkan rasa bahagianya berada di sisi anda. Ini mungkin kelihatan seperti komitmen terhadap masa depan anda tetapi percayalah, itu hanya kata-kata manis sekadar untuk mendapatkan cinta anda saja.

Sanggup menipu isterinya

Sikapnya yang tidak jujur terhadap isterinya sendiri sudah cukup untuk dijadikan bukti jelas kepada anda sikap sebenar si dia yang tidak jujur.

Dia sanggup mencari hiburan di luar rumah apabila mendapati ada masalah atau perkara yang tidak memuaskan hatinya di rumah tanpa cuba untuk mengatasi masalah itu.

Tambahan pula, anda menjadi punca sebenar si dia menipu isterinya. Ingat, si dia mungkin akan mengulangi sikap menipu ini pada anda apabila hubungan anda berdua menghadapi masalah dalam hubungan seterusnya.

Hubungan secara sulit

Merahsiakan sesebuah perhubungan itu sememangnya suatu perkara yang meletihkan. Membabitkan diri dalam perhubungan sulit seperti ini akan membuatkan anda kehilangan keyakinan diri kerana anda akan ketinggalan dalam pelbagai aspek perhubungan yang indah.

Anda tidak boleh berjalan berdua-duaan dengan bebas dan bangga. Ini kerana anda akan sentiasa diselubungi perasaan takut dan bimbang. Takut orang lain terlihat anda berdua-duaan lalu mengadu kepada isteri si dia. Mati anda kena serang!

Lelaki lebih beruntung

Apa yang dimaksudkan ialah dia dianggap lebih bertuah kerana pada masa sama, tetap mempunyai sebuah keluarga yang akan tetap menyayanginya. Sebaliknya dalam diam, anda pula kerugian kerana terpaksa berkongsi kasih dengan keluarganya yang sah.

Bayangkan, anda tidak boleh menemaninya ke majlis kerana sudah pasti dia akan membawa isterinya. Anda hanyalah sebagai teman di kala ingin mengubat kesunyian atau mencari hiburan jika ada masalah di rumah saja.

Mampukah anda mencintainya?

Persoalannya, apakah anda masih sanggup meneruskan perhubungan dengan seorang lelaki yang tidak jujur dan tidak hormat kepada isterinya?

Dengan menjalinkan perhubungan secara sulit dengan anda sudah jelas menunjukkan bahawa dia menganggap perempuan mudah untuk dipikat dan diperlakukan sewenang-wenangnya.

Jika dia benar-benar menyayangi dan jujur dengan isterinya, sudah pasti dia sanggup berterus-terang. Alasan untuk tidak melukai hati isterinya bukannya alasan yang kukuh memandangkan dia sememangnya sudah melukai hati isterinya di saat dia menjalinkan hubungan dengan wanita lain.

Si dia akan hilang hormat

Jangan terkejut! Walaupun dia yang jatuh cinta pada anda dan menarik minat anda, di dalam hati lelakinya dia mungkin akan pandang rendah terhadap wanita seperti anda yang mudah terpedaya dengan kata-kata lelaki sepertinya.

Siapa tahu, mungkin pada awalnya dia sekadar hendak ‘mencuba’ saja. Tidak sangka pula anda benar-benar terpikat. Dalam keadaan seperti inilah yang selalunya akan timbul soal dipermainkan.

Anda menipu diri sendiri

Si dia sentiasa mengucapkan kata-kata manis pada anda tetapi masih tidak menamatkan perhubungannya dengan isterinya, dan pada masa sama, masih tidak memulakan perhubungan yang sah dengan anda.

Masa itu emas dan jangan mensia-siakannya

Hubungan dengan lelaki yang sudah berkahwin boleh berlanjutan selama beberapa tahun manakala usia anda pula semakin meningkat.

Apabila sudah tua, baru sedar yang anda terjerat dan tidak boleh melarikan diri lagi. Jika boleh melarikan diri pun, anda sudah tidak tahu apa yang patut dilakukan. Terasa begitu lama anda mempersiakan zaman muda dengan menjalinkan hubungan yang mungkin tidak bermakna.

Read More..

La Tahzan, Bunda...


”Tadi Ibu diremehkan oleh Tante A… mungkin karena Ibu tidak memiliki banyak harta seperti Tante”.

Terdengar lirih suara ibu, ada guratan sedih di wajahnya. Bisa kubayangkan betapa sedih hati ibu diperlakukan seperti itu. Sebagai anaknya, aku tak rela ibu tersayang tersakiti hatinya.

Duhai Bunda, maafkan anakmu ini yang belum bisa membahagiakanmu dengan harta… Kupeluk erat ibu, kuyakinkan dengan sebuah ayat Allah bahwa Janganlah merasa lemah dan jangan pula bersedih hati sesungguhnya derajatmu tinggi, jika kamu orang yang beriman.” Ibu pun tersenyum.

Di sajadahku,ketika bermunajat kepada-Mu kembali kumohon kepada-Mu,”Ya Allah… sayangilah Ayah Bunda, Sayangilah keduanya sebagaimana mereka sangat meyayangiku di waktu aku kecil. Berikan untuk Ayah Bunda kebaikan di dunia dan kebahagiaan di akhirat nanti… amiin.

Tante A memang hidup bergelimang harta. Ia tinggal di sebuah rumah megah di kawasan elit Jakarta, lengkap dengan barisan mobil mewah di garasinya. Tante A menjabat posisi penting di sebuah perusahaan besar, belum lagi bisnis sampingan lainnya. Terakhir kudengar ia menjalin bisnis dengan seorang pengusaha ternama dengan proyek bernilai miliaran rupiah.

Di antara seluruh keluarga kami, kulihat Tante mendapat perlakuansangat istimewa, Ia menjadi orang VVIP dalam setiap acara keluarga. Kedatangannya begitu dinanti-nantikan, hidangan istimewa kegemaran Tante selalu tersaji untuknya.

Aku sendiri ikut bahagia dengan kesuksesan Tante. Aku menghormatinya, tapi tidak berlebihan. Harta benda yang kita miliki di dunia ini toh hanya titipan Allah semata, setiap saat Allah bisa memintanya kembali, dan Allah akan meminta pertanggungjawaban kita , dari mana kita memperoleh harta tersebut, dan bagaimana kita menafkahkannya.

Milik Allah-lah apa yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang MahaKaya, Maha Terpuji (Q.S Luqman :26.). Semua milik Allah… Segala harta benda yang kita miliki, kecantikan, ketampanan, ilmu pengetahuan , dan diri kitapun milik Allah, akan kembali kepada Nya… Lalu apa yang bisa kita banggakan? masihkah kita membanggakan dan menyombongkan diri?

Kenyataannya memang masih banyak orang yang silau harta. Mereka menganggap orang ‘besar’ adalah orang yang berharta banyak. Orang berharta begitu sangat dihormati dan dipuja-puji, tanpa dilihat lagi ahlak yang dimiliki…

Tak ingatkah mereka kisah Qarun dan Fir’aun? Jika harta menjadi penentu derajat seseorang, apakah lantas Apakah Qarun dan Fir’aun juga merupakan ‘orang besar’? Mereka justru orang berharta yang celaka dibinasakan oleh Allah. Qarun beserta hartanya dibenamkan Allah ke dalam bumi, dan Fir’aun ditenggelamkan di Laut Merah.

Penentu derajat seseorang bukan harta, bukan pula jabatan… berharta dan berkuasa tapi tak beriman pastilah binasa seperti Qarun dan Fir’aun. Banyak contoh lain, dari negeri kita sendiri. Orang yang dulunya kita anggap ‘besar’ ,namun ternyata pada akhirnya harus menghabiskan masa hidupnya di penjara, karena mereka ternyata tidak amanah, memakan uang rakyat yang sama sekali bukan haknya.

Kehidupan mereka berakhir tragis di penjara, ditambah lagi hujatan masyarakat. Bagaimana dengan kehidupan alam kubur dan kehidupan akhirat mereka? Mungkin lebih mengerikan…

Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya pasti Kami berikan balasan penuh atas pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh sesuatu di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah disana apa yang telah mereka usahakan di dunia dan terhapuslah apa yang mereka kerjakan ( Q.S Hud 15-16)/Silvani
Wallohu a’laam bishshowaab.

Read More..

Rabu, 02 Februari 2011

Surat untuk Ananda Sholehah Kaka ATHIRA


Yang tercinta Ananda sholehah, bunda doakan agar ananda menjadi orang yang banyak manfaatnya bagi semua orang, terutama untuk keluarga besar ayah dan bunda, sayangi adik Anisa,Indie,Mbak Min. Taat pada Allah swt dan meneladani ahlak Rosulullah SAW. Nabi Muhammad SAW. Berbakti kepada Ayah dan Bunda. Sayang pada Enin, Abah dan Mbah Putri juga Mbah kakung.

Ananda, bunda berharap, ananda mengenal ALLAH SWT, seperti ananda mengenal diri ananda. Setelah ananda mengenal diri ananda yang telah disayang oleh Allah swt, dilahirkan melalui Ayah dan Bunda.InsyaAllah ananda akan lebih mensyukuri nikmat dari Allah swt.

Laksanakan Sholat 5(lima) waktu, tepat waktu. Rajin sholat dan berdoa juga mengaji dan menghapal Al-Quran dengan istiqomah(rutin) dan terus menerus.

Semoga cita-cita ananda tercapai menjadi Ustadzah yang kuliah di CAIRO amin. Belajar disekolah, disayang oleh Guru/Utadz/Ustadzah juga teman-teman dan semua keluarga.

Selalu sayang pada adik-adik yang sudah tidak memiliki ayah atau bunda yaitu anak Yatim dan Piatu. Juga anak-anak yang kesusahan dan yang tidak seberuntung kaka yang disayang Ayahbunda.

Bunda percaya kaka sangat menyayangi Ayah dan Bunda juga adik Nisa dan Indie. Jangan khawatir, kehadiran(kelahiran) ke dua adiknya kaka, tidak membuat Ayah dan Bunda melalaikan Kaka.

Disiplin dalam ibadah dan sekolah, rajin menolong mbak Min, Ayahbunda dan Nisa, Indie.

Peduli dengan semua anak Yatim.

Tidak boleh iri hati, dengki, sombong, serakah dengan siapapun. Kecuali iri pada Orang yang rajin Ibadah, rajin belajar dan rajin dan peduli membantu temannya yang sedang kesusahan.

Setiap selesai bermain, belajar, berkegiatan dimanapun tolong dirapihkan dan dibersihkan kembali.

Buang rasa malas, rajin membaca: buku, majalah, apasaja yang bermanfaat. Bermain denga riang gembira.

Sebaiknya nonton TV, Acara yang menambah Keimanan dan pengetahuan dan sedikit hiburan.

Gunakan dan manfaatkanlah waktu sebaik mungkin.

Demikian surat dari Bunda teriring do'a dan kasih sayang bunda untuk Kaka tercinta.

Wassalam.

Surabaya,3 Februari 2011

Bunda Mekarwaty.

Read More..