Rabu, 22 Oktober 2008

Dan, Cobaan Itu Pun Menerpa

Perasaan sedih terasa menyeruak ke permukaan, tatkala cobaan yang
Allah berikan ini terasa membebani. Padahal kapasitas cobaanya bisa
dibilang ringan. Saya mungkin bukan hanya satu-satunya orang yang
mendapat cobaan. Bahkan mungkin saja penderitaan atau cobaan saya
tidak seberapa bila dibandingkan dengan cobaan yang menimpa orang
lain. Berapa banyak di dunia ini orang yang terbaring sakit di atas
ranjang selama bertahun-tahun dan hanya mampu membolak-balikkan
badannya saja, lalu merintih kesakitan dan menjerit menahan nyeri.
Berapa banyak orang tua yang harus kehilangan buah hatinya, baik yang
masih belia dan lucu-lucu, atau yang sudah remaja dan penuh harapan.
Betapa banyaknya didunia ini orang yang menderita, mendapat ujian dan
cobaan, belum lagi mereka yang harus setiap saat menahan himpitan hidup.

Seringan apapun cobaan ternyata sangat membebani perasaan, apapun itu
cobaannya. Dan ini bisa dibilang karena lemahnya iman. Iman saya pada
saat itu mungkin berada pada titik terendah sehingga cobaan yang
menimpa terasa berat membebani. Padahal dalam Al-Qur'an surat
Al-Baqarah ayat 286 disana dikatakan bahwa... "Allah tidak membebani
seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
Tetapi, pada saat itu perasaan ssedih tetap saja ada tak terbendungkan.
Itulah mungkin karena kurangnya iman... Astaghfirullah

Seperti yang kita ketahui, masing-masing orang mempunyai tingkat
keimanan yang berfariasi, hanya Allah lah yang paling tahu kualitas
keimanan seorang hamba. Makin tinggi kualitas iman seseorang, makin
berat pula cobaan yang harus dihadapinya. Tak heran jika para Nabi
harus mengemban cobaan yang sangat berat. Terlepas dari berat atau
ringannya cobaan yang diberikan Allah, yang pasti cobaan itu akan
tetap dialami seorang hamba selama ia berjalan di muka bumi.

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar; (yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Innaa
lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka itulah yang mendapatkan
keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah
orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. Al-Baqarah(2): 155-157)

Dan di dalam ayat yang lainnya pun Allah SWT telah memberikan arahanya
sebagaimana berikut ini :

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan (selalu)
memberinya jalan keluar dan memberinya rezki dari proses yang tidak
terpikirkan. " (QS. Ath-Thalak (65): 2-3)

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah memberinya kemudahan
dalam urusannya." (QS. Ath-Thalaq (65): 4)

"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menutupi kesalahan-kesalahan nya dan akan melipatgandakan pahala baginya." (QS. Ath-Thalaq (65): 5)

"Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia
akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala
kesalahan-kesalahan dan mengampuni (dosa-dosa) kalian." (QS. Al-Anfal (8): 29)

Subhanallah, Allah SWT telah memberikan petunjuk-Nya bagi kita semua
begitu sempurnanya, tapi kitanya sendiri yang lalai, selalu terlena
oleh bujuk rayunya dunia... termasuk diri saya ini...Astaghfirullah

Sahabat... Tengoklah kanan kiri. Tidaklah Anda menyaksikan betapa
banyaknya orang yang sedang mendapatkan cobaan dan betapa banyaknya
orang yang sedang tertimpa bencana? Telusurilah, di setiap rumah pasti
ada yang sedang merintih, dan setiap pipi pasti pernah basah oleh air
mata. Sungguh, betapa banyaknya penderitaan yang terjadi, dan betapa
banyak pula orang-orang yang sabar menghadapinya, dan betapa banyak
pula orang-orang yang tidak sabar menghadapinya yang memerlukan uluran
tangan kita.

Rasulullah SAW bersabda dalam salah satu haditsnya,
"Belum sempurna iman seseorang kalau tidur dalam keadaan kenyang
padahal dia tahu tetangganya tidak bisa tidur karena -'lapar'-."

"Tidak sempurna iman seseorang diantara kamu, sehingga mencintai
saudaranya (keluarga, sahabat, dan sebagainya) seperti mencintai
dirinya sendiri." (HR. Muslim)

Wallahu A'lam

Tidak ada komentar: