Senin, 17 Juni 2013
MACAM - MACAM GANGGUAN KEPRIBADIAN MANUSIA
Menurut PPDGJ III ( Pedoman Penggolongan dan Diagnosa Gangguan Jiwa di Indonesia III ). Pada Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ III (Rusdi, 2000:102-105) Terdapat Yang di sebut dengan diagnosa Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa dewasa antara lain adalah sebagai berikut:
1. Gangguan Kepribadian Paranoid
dengan ciri-ciri :
Kepekaan berlebihan terjadap kegagalan dan penolakan
Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam
Kecurigaan dan kecenderungan mendistorsikan pengalaman dengan menyalah artikan tindakan orang lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan dan penghinaan
Perasaan bermusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar (justification) tentang kesetiaan seksual dari pasangannya
Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri (self-referential attitude)
Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan tidak substatantuf dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri pasien sendiri maupun dunia pada umumnya.
Untuk mendiagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.
2. Gangguan Kepribadian Skizoid
ditandai dengan deskripsi berikut :
Sedikitnya (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
Emosi dingin, efek mendatar, atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan, kelembutan atau kemarahan terhadap orang lain
Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan orang lain (perhitungkan usia penderita)
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan intropeksi yang berlebihan
Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab (kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
Sangat sensitif terhadap norma dan kebiasaan sosial yang berlaku
Untuk mendiagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.
3. Gangguan Kepribadian Dissosiala
deskripsi berikut :
Bersikap tidak peduli dengan perasaan orang lain
Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus-menerus (persistent), serta tidak peduli terhadap norma, peraturan dan kewajiban sosial
Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama, meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang rendah untuk melampiaskan agresi, termasuk tindakan kekerasan
Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari pengalaman, khususnya dari hukuman
Sangat cenderung menyalahkan orang lain, atau menawarkan rasionalisasi yang masuk akal, untuk perilaku yang membuat pasien konflik dengan masyarakat
Untuk diagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.
4. Gangguan Kepribadian Emosional Tak Stabil
Terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara impulsif tanpa mempertimbangkan konsekuensinya
Dua varian yang khas adalah berkaitan denga impulsivitas dan kekurangan pengendalian diri.
5. Gangguan Kepribadian Histrionik
deskripsi sebagai berikut :
Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self dramatization) seperti bersandiwara (theariticality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi oleh orang lain atau oleh keadaan
Keadaan afektif yang dangkal dan labil
Terus-menerus mencari kegairahan (excitement). Penghargaan (appreation) dari orang lain, dan aktivitas dimana pasien menjadi pusat perhatian
Penampilan atau perilaku ”merangsang” (seductive) yang tidak memadai
Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk diagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.
6. Gangguan Kepribadian Anankastik
ditandai dengan ciri-ciri :
Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan;
Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (detail), peraturan, daftar, urutan, organisasi, atau jadwal;
Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas;
Ketelitian yang berlebihan, terlalu berhati-hati, dan keterikatan yang tidak semestinya pada produktifitas, sampai mengabaikan kepuasan dan hubungan interpersonal;
Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan sosial;
Kaku dan keras kepala;
Pemaksaan yang tak beralasan agar orang lain mengikuti persis caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan untuk mengizinkan orang lain mengerjakan sesuatu;
Mencampur-adukan pikiran dan dorongan yang memaksa dan yang enggan.
Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.
7. Gangguan Kepribadian Cemas ( Menghindar )
dengan ciri ciri :
Perasaan tegang dan taku yang menetap dan pervasif
Merasa dirinya tidak mampu, tidak menarik atau lebih rendah dari orang lain
Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam situasi social
Keengganan untuk terlibat dengan orang lain kecuali merasa yakin akan disukai
Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
Menghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang banyak melibatkan kontak interpersonal karena takut dikritik, tidak didukung atau ditolak.
Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.
8. Gangguan Kepribadian Dependen
Mendorong dan membiarkan orang lain untuk mengambil sebahagian besar keputusan penting untuk dirinya
Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap keinginan mereka
Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada orang dimana tempat ia bergantung
Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian, karena ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak mampuan mengurus diri sendiri
Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang dekat dengan nya dan dibiarkan untuk mengurus dirinya sendiri
Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang lain.
Untuk diagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar